Perkebunan Kopi di Tungkal, Tanjabar. Foto JP-Ken. |
Perkebunan Pinang di Tungkal, Tanjabar. Foto JP-Ken. |
Jambipos Online, Kualatungkal-Persoalan kanal PT WKS yang
meluap ke kebun warga nampaknya masih terus bergulir. Pasalnya untuk kali ketiga,
DPRD Tanjabbar melakukan pertemuan dengan warga dan pihak PT WKS untuk mencari
solusi namun belum ada kesepakatan.
Meski demikian, Ketua Komisi II Ambok Angka SH mengaku,
jika pihaknya tetap akan mempasilitasi dan mendapingi warga dan pihak PT WKS
hingga ditemukan kesepakatan. “Untuk saat ini kita masih menunggu hasil
kesepakatan hering ke 3 waktu itu,” kata Ambok.
Dari hasil hearing tempo hari, disepakati dua poin yakni
pihak WKS bersedia bermediasi terkait ganti rugi atas matinya ratusan
kebun kopi dan pinang dengan warga. “Dalam kesepakatan, PT WKS langsung
bermediasi dengan warga. Jadi kita Saat ini masih menggu hasilnya. "
tegasnya lagi.
Sementara dari perwakilan warga 3 desa yang mendatangi
gedung perwakilan rakyat di gedung DPRD Tanjab Barat, Selasa (14/3/2017) lalu
harus pulang dengan tangan hampa. Mereka harus rela memberikan tenggat waktu
tambahan kepada pihak perusahaan untuk menyepakati perjanjian ganti rugi
kerusakan lahan dan tanaman warga.
Dalam Berita acara Hearing kemarin, yang ditanda tangani
oleh Perwakilah HMI, Perwakilan Masyarakat, Kades 3 Desa yakni di Parit 5 Desa
Muntialo, Desa Mandala Jaya dan Desa Serdang Jaya, pimpinan PT WKS, Ketua
Komisi II DPRD Tanjab Barat Asisten Ekbang dan camat Betara, hanya
mengahasilkan kata Sepakat untuk melakukan musyawarah mencari solusi dampak
banjir.
Atas dasar kesepakatan Warga, jika dalam pembahasan
nantinya tidak juga menemui titik terang, maka pihaknya akan kembali membawa
masalah ini ke DPRD bahkan pihaknya akan mendesak DPRD untuk membuat pansus. (JP-Ken)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE