Bupati Tanjabar H Safrial Siregar |
Jambipos Online, Kualatungkal-Stok bahan bakar gas yang
dipasok dari sumur Riffa 19 untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG),
saat ini kondisinya sudah sangat kritis. Diperkirakan, operasional PLTG untuk
mempreduksi listrik hanya sampai Tanggal 19 Maret ini.
Menanggapi ini, Bupati Tanjab Barat Safrial mengaku telah
memberitahu pihak PLN untuk segera mengambil langkah agar Kota Kuala Tungkal
tidak sampai mengalami kegelapan.
Bahkan sebagai wujud peduli, Pemerintah daerah telah
menyediakan gas sebesar 1,8 dari 5 MMCFD yang dimiliki kepada PLTG. Namun
sampai sekarang tidak ada realisasinya. Makanya panggil PLN. Kalau bisa
dipermudah urusan itu.
“Sekarang terserah PLN! Mau dari langit atau dari mana
saja, yang penting Kuala Tungkal jangan gelap. Kita lihat saja reaksinya.
Katanya PLN mau bertanggung jawab," sebut Bupati berang, Senin di
Kualatungkal.
Safrial juga menyampaikan jika PLN tidak butuh gas kita,
kita minta jaminan bahwa listrik di Tanjab Barat ini harus normal," tutup
Bupati.
Terkait persoalan ini, Kepala PLN Ranting Kuala Tungkal
Arham Ginting yang dikonfirmasi via telpon tidak merespon bahkan langsung di
rijeck. (JP-Ken)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE