Jambipos Online, Jambi- Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan
dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jambi, Hj. Sherrin Tahria Zola
mengatakan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) diharapkan menjadi wahana pemeliharaan
kesehatan bagi para ibu hamil, ibu menyusui, dan wanita usia subur. Hal ini
disampaikan oleh Sherrin Tharia saat membuka Pertemuan Koordinasi Kelompok
Kerja Nasional (Pokjanal) Posyandu Tingkat Provinsi Jambi, bertempat di Hotel
Royal Garden Resort Jambi, Selasa (14/03/2017) pagi.
“Kementerian Dalam Negeri sebagai institusi yang langsung
terlibat dalam pembinaan Pokjanal Posyandu dengan melibatkan lintas sektor
terkait, termasuk TP PKK. Hal ini sesuai dengan surat edaran Menteri Dalam
Negeri Nomor. 411.42/326/SJ tentang pembinaan dan optimalisasi peran Posyandu
sebagai wadah pos pelayanan terpadu sosial dasar,” ujar Sherrin Tharia.
Sherrin Tharia menyampaikan, Posyandu adalah salah satu
upaya berbasis kesehatan masyarakat yang sudah menyatu dalam kehidupan dan
budaya masyarakat. Peran TP PKK sebagai mitra dalam pembangunan terkait dengan
keberadaan posyandu sangat diperlukan dalam upaya promotif dan preventif kepada
masyarakat, terutama terkait upaya peningkatan status gizi masyarakat,
kesehatan ibu dan anak.
Lebih lanjut, Sherrin mengharapkan dukungan semua pihak
untuk operasional Posyandu yang berperan sebagai tempat berintegrasinya
keswadayaan masyarakat dalam kegiatan peningkatan tumbuh kembang bayi dan
balita.
“Upaya peningkatan peran dan fungsi Posyandu merupakan tanggung jawab
bersama yang harus dijalankan, sehingga Posyandu dapat terlaksana secara
proposional serta memaksimalkan masyarakat untuk hidup sehat,” tambah Sherrin
Tharia.
Sherrin menghimbau PKK dan pihak terkait untuk
mempersiapkan test IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) yang akan
dilaksanakan pada tanggal 21 April 2017, dimana melalui test IVA tersebu, dapat
dideteksi lebih dini bila terindikasi kanker serviks.
“Test IVA sendiri di
Provinsi Jambi masih dibawah rata-rata, ini karena masyarakat masih malu untuk
melakukan test, karena itu harus gencar mensosialisasikan kepada ibu-ibu yang
datang ke Posyandu bahwa test ini sangat penting untuk meendeteksi ibu-ibu yang
terindaksi kanker serviks,” ungkap Sherrin Tharia.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi yang diwakilkan
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Oki Permana, SKM, MM menyampaikan, sesuai
Permendagri Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengintegrasian Layanan
Sosial Dasar di Pos Pelayanan Terpadu, Posyandu sudah menjadi pelayanan sosial
yang terintegrasi.
Oki Permana mengatakan, peningkatan strata Posyandu menjadi
wahana kesehatan yang lebih baik lagi. Pada Tahun 2016, lanjut Oki Permana
sudah terdapat 3.319 Posyandu di Provinsi Jambi, dari jumlah tersebut sudah 314
Posyandu memiliki strata mandiri dan hanya 45,22% Posyandu aktif yang terdiri
dan strata purnama dan strata mandiri.
“Posyandu merupakan indikator kesehatan masyarakat, untuk
itu pada tahun ini berharap jumlah Posyandu yang aktif mencapai 50%. Menjadi
tanggung jawab kita semua merevitalisasi Posyandu untuk meningkatkan strata
Posyandu itu sendiri. pungkas Oki Permana,” tutur Oki Permana.
Sebelumnya, ketua panitia, Sarjan, MM, M.Kes menyampaikan
bahwa tujuan dari pertemuan ini untuk meningkatkan peran lintas sektor dan
masyarakat terhadap peran Posyandu, dengan jumlah peserta 50 orang. Materi yang
akan diberikan, kata Sarjan, salah satunya adalah kebijakan pembangunan
kesehatan, peranan PKK dalam Posyandu dan pengembangan Posyandu. (Humas Prov
Jambi)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE