Gubernur Jambi, Zumi Zola (kanan angkat tangan) saat meninjau korban banjir di Kelurahan Pasar, Kecamatan Muaratembesi, Kabupaten Batanghari, Minggu 12 Maret 2017. |
Jambipos Online, Jambi-Sebanyak 50.174 jiwa dari 15.432
kepala keluarga (KK) korban banjir di delapan kabupaten di Provinsi Jambi masih
membutuhkan bantuan pangan, air bersih dan obat-obatan. Bantuan tersebut sangat
mendesak karena sebagian besar korban banjir di daerah itu masih mengungsi.
Kemudian seluruh korban banjir yang tersebar di 180 desa, 48 kecamatan
se-Provinsi Jambi tersebut belum bisa melakukan aktivitas sehari-hari karena
banjir masih menggenangi permukiman dan areal pertanian mereka.
“Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, pemerintah kabupaten
yang terkena banjir dan para dermawan memang sudah membantu para korban banjir
di Jambi. Namun bantuan tersebut belum mencukupi karena banyaknya korban
banjir. Karena itu para pengusaha dan dermawan perlu membantu korban banjir di
Jambi. Kemudian pemerintah kabupaten dan kota yang kekurangan bantuan perlu
segera mengajukan permintaan bantuan untuk korban banjir kepada Kementerian
Sosial,” kata Zumi Zola di Jambi, Kamis (16/3), menanggapi kekurangan bantuan
korban banjir di daerahnya. Dirinya juga sudah mengusulkan bantuan 15 selimut
ke Mensos.
Zumi Zola mengatakan, Kabupaten Bungo yang terparah dilanda
banjir dua pekan terakhir meminta tambahan bantuan beras 4 ton, lauk-pauk,
terpal dan matras untuk tenda pengungsi. Permintaan bantuan tersebut perlu
segera dikirim ke Bungo karena masih banyak korban banjir di daerah itu yang
mengungsi dan tidak bisa melakukan aktivitas sehar-hari.
“Kami akan segera menambah bantuan untuk korban banjir di
Bungo. Bantuan tersebut sudah dikirimkan sejak Senin. Bantuan yang dikirimkan,
yakni beras, lauk pauk, mi instan, air bersih dan obat-obatan. Kalau bantuan
tersebut masih kurang juga, saya mohon pihak Pemerintah Kabupaten Bungo cepat
member laporan. Kalau bantuan di Provinsi Jambi habis, saya nanti akan minta
bantuan kepada Menteri Sosial,” katanya.
Zumi Zola mulai menyalurkan bantuan korban banjir di
Kelurahan Pasar, Kecamatan Muaratembesi, Kabupaten Batanghari, Minggu (12/3).
Bantuan yang diberikan antara lain, beras 1 ton, lauk pauk 200 paket, selimut
180 lembar, matras 180 lembar, terpal 150 lembar dan peralatan makanan 100
buah.
Mengenai bantuan kerusakan sawah petani, Zumi Zola
mengatakan, pihaknya juga akan mengusahakan bantuan tersebut. Untuk itu para
petani perlu kordinasi dengan kelompok tani dan pemerintah kabupaten mengenai
laporan kerusakan lahan pertanian kepada pemerintah provinsi.
“Sudah ada program Pemerintah Pusat memberikan bantuan
kepada petani yang mengalami gagal panen akibat bencana, termasuk bencana
banjir. Besar bantuan sekitar Rp 6 juta/hektare. Karena itu pihak pemerintah
kabupaten perlu mendata kerugian petani dan melaporkannya ke pemerintah
provinsi. Selanjutnya nanti provinsi akan mengajukan bantuan kepada pemerintah
pusat,”ujarnya.
Sementara itu Kepala Seksi (Kasi) Kesiapsiagaan Badan
PenanggulanganBencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Dalmanto di Jambi, Kamis (16/3)
menjelaskan, banjir yang melanda delapan kabupaten di Provinsi Jambi sejak,
Selasa (28/2) – Kamis (16/3) menyebabkan 15.432 unit rumah warga terendam
banjir. Rumah warga yang terendam banjir tersebut terdapat di 180 desa dan 48
kecamatan.
Banjir juga menyebabkan sekitar 1.032 ha padi puso,
merendam 5 unit puskesmas, 48 sekolah, 18 unit rumah ibadah dan 7 unit
jembatan. Beberapa kilometer ruas jalan di Jambi juga rusak akibat banjir.
Korban meninggal akibat banjir tersebut sebanyak 3 orang dan satu orang korban
banjir masih dinyatakan hilang. Aktivitas sebagian besar korban banjir di
Jambi, hingga Senin masih lumpuh. Kemudian puluhan sekolah juga masih
diliburkan. (JP-03)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE