Sejumlah prajurit TNI melakukan upacara militer saat pelepasan jenazah KH Hasyim Muzadi di Pondok Pesantren Al Hikam, Cenggerayam, Malang, Jawa Timur, 16 Maret 2017. (Antara/Ari Bowo Sucipto) |
Jambipos Online, Kapuas
Hulu - Presiden Joko Widodo menyampaikan duka cita atas meninggalnya KH
Hasyim Muzadi sekaligus mengenang mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul
Ulama (PBNU) itu sebagai ulama yang menyejukkan Indonesia.
"Hari ini kita telah kehilangan putra terbaik bangsa bapak
KH Hasyim Muzadi, seorang ulama besar, seorang ulama yang selalu mendinginkan
suasana, menyejukkan hati kita," kata Presiden Joko Widodo seusai
meresmikan Pos Lintas Batas Negara Nanga Badau, di Kabupaten Kapuas Hulu,
Provinsi Kalimantan Barat, Kamis (16/3/2017).
Hasyim Muzadi yang juga adalah anggota Dewan Pertimbangan
Presiden periode 2014-2019, meninggal dunia Kamis pagi di Malang, Jawa Timur.
"Beliau adalah seorang guru bangsa yang menjabat
kebinekaan negara kita Indonesia. Beliau telah berpulang ke rahmatullah pada
pagi hari tadi, pada pukul 06.15 WIB di kediamannya di Malang," tambah
Presiden.
Atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia, Presiden pun
menyampaikan duka cita. “Saya ingin menyampaikan duka yang sedalam-sedalamnya
semoga arwah beliau diterima di sisi-Nya, diberikan tempat yang terbaik,"
ungkap Presiden.
KH Hasyim Muzadi tutup usia pada usia 73 tahun, di
kediamannya, Pesantren Al Hikam, Malang, Jawa Timur. Rencananya jenazah akan
dikebumikan di Pesantren Al Hikam 2 di Depok, Provinsi Jawa Barat.
Sebelumnya ia menjalani perawatan intensif di RS Lavalette,
Malang, karena diduga mengalami kelelahan. Setelah tiga hari menjalani
perawatan, kondisi Hasyim Muzadi sempat pulih dan diminta beristirahat total.
Hasyim Muzadi memilih menjalani istirahat total di kediamannya.
Presiden sempat menjenguk KH Hasyim Muzadi pada Rabu 15
Maret 2017 dan sempat berdoa untuk kesembuhan Hasyim Muzadi. "Ya kita
semuanya berdoa beliau dapat segera diberi kesembuhan secepatnya. Semoga beliau
diberikan kesembuhan secepatnya," kata Presiden usai menjenguk Hasyim,
Rabu (15/3).
KH Hasyim Muzadi dikenal sebagai tokoh Islam Indonesia yang
nasionalis dan pluralis. Dibidang politik, Hasyim Muzadi pernah maju menjadi
cawapres Megawati Soekarnoputri pada Pemilihan Presiden tahun 2004 sehingga ia
pun menanggalkan jabatannya sebagai Ketum PBNU.
Sebagai anggota Wantimpres, ia sempat menyampaikan imbauan
agar perdebatan tentang aktor politik penunggang demo 4 November 2016 disudahi
demi kesatuan dan persatuan NKRI. (JP-BS)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE