Musri Nauli |
Jambipos Online-Setelah menempuh perjalanan panjang,
hinggaplah burung di sebuah pohon. Terdengar sayup-sayup suara memanggil. “Hai
burung, mengapa engkau hinggap di pohon. Turunlah kesini. Mari kuceritakan
kepadamu tentang dunia.
Sang burung heran. Siapa yang memanggilnya. Di tengok
kesana kemari. Namun tidak ada satupun makhluk yang memanggilnya. Sang burung
terus bersiul menyanyi sambil menghilangkan lelahnya.
“Hai burung. Kesinilah’, Ujar sang kura-kura terus
memanggil. Sang burung heran. Siapa yang memanggilnya. Apakah suara dari
kejauhan yang kemudian dibawa angin kemudian terdengar suara yang memanggilnya.
Sang burung terus menyanyi.
“Hai burung. Lihatlah kebawah” teriak sang kura-kurang.
Sang burung kemudian melihat ke bawah dan melihat kura-kura. Akhirnya sang
burung turun ke bawah. Sang burung penasaran dengan cerita sang kura-kura.
“Ada apa, sang kura-kura. Cerita apa yang menarik yang
hendak kau ceritakan”, ujar sang burung penasaran. “Hai sang burung. Menurut
leluhur kura-kura. Dunia ini cuma kecil. Dari jauh aku memandang, hijau daun,
matahari bersinar, air di sungai dan suara jangkrik ketika hujan. Untuk apa
engkau terbang jauh kalau cuma hanya itu yang hendak kau lihat”. Cerita sang
kura-kura.
“Hai. kura-kura.Memang betul. Setiap pagi matahari
bersinar. Pelangi memancarkan kemilaunya setelah hujan turun,” jawab sang
burung.
“Nah. Kalau memang benar apa yang aku sampaikan, mengapa
engkau terbang kesana kemari. Bukankah isi dunia ini sama. Tidak perlu engkau
terbang jauh-jauh hanya untuk melihat apa yang sama disini”, kata sang
kura-kura senang. Ceritanya sama dengan cerita yang disampaikan leluhur para
kura-kura.
“Tidak sang kura-kura. Selain hijaunya daun, matahari yang
menyinari bumi, di bagian dunia sana, ada gunung, laut yang membiru, air terjun
yang bergemuruh. Dunia sangat indah cuma sekedar hijaunya daun atau sinar
matahari. marilah terbang bersamaku. Agar engkau tahu tentang indahnya dunia”
Sanggah sang Burung.
“Apakah cerita dari leluhur kura-kura tidak betul. Mengapa
cerita dari leluhur kura-kura cuma tentang daun dan matahari. Mengapa leluhur
kura-kura tidak menceritakan tentang gunung, laut dan air terjun”. Tanya sang
kura-kura.
“Tidak sang kura-kura. Cerita leluhur kura-kura hanya untuk
kura-kura. Kura-kura tidak pernah berjalan jauh. Jadi tidak bisa menceritakan
tentang dunia disana. Dunia lain yang tidak dilihat leluhurmu”. Jawab sang
burung.
“Mulai besok. Setiap pagi. Engkau disini. Akan kuceritakan
perjalanan sehariku. Dan setiap pagi aku akan ceritakan tentang dunia.
Kepadamu. Agar engkau bisa menceritakan kepada anakmu tentang dunia”, ajak sang
burung.
“Baiklah, sang burung. Setiap pagi aku menunggumu untuk
mendengarkan ceritamu”, jawab sang kura-kura senang.
“Ok. Sang kura-kura. istirahatku sudah cukup. Aku pergi
untuk mengitari dunia. Besok pagi aku kesini. By.. By”, kata sang burung
mengepakkan sayapnya. Terbang tinggi menuju angkasa. (Musri Nauli)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE