Heri Waluyo (kiri) Camat Jambi Timur, Rahmad Sugiharto (kanan) . IST
Camat Laporkan Warga Kepolisi Pencematan Nama Baik
Jambipos Online, Jambi-Kisruh seorang camat di Kota Jambi
yang disebut camat teladan dengan seorang warga harus berakhir di laporan
Polisi. Laporan camat itu karena merasa tak terima diolo-olok di media sosial
karena tak bisa menyelesaikan tumpukan sampah di Pintu Air Sungai Tembuku,
Sijenjang Jambi Timur. (Baca: Perang Opini Camat Jambi Timur Dimulai dari Sampah Ini)
Perdebatan opinipun panjang di media sosial soal sampah
yang menumpuk itu. Hingga Camat Jambi Timur itu bernama Rahmad Sugiharto
melaporkan Heri Waluyo ke Polresta Jambi. Heri Waluyo dilaporkan Camat Jambi
Timur, Rahmad Sugiharto ke Polresta Jambi, karena dituduh mencemarkan nama baik
dan membuat fitnah di media sosial Facebook pada Jumat 3 Maret 2017 lalu.
Seperti dilansir Inilahjambi.com,
Senin 6 Maret 2017, Herri Waluyo mengaku ada 20 pengacara yang siap membantunya
menghadapi persoalan ini. “Slow. Ada pengacara saya 20 orang, abang
Muhamaddiyah sama abang Romi advokat dan abang Sarbaini,” tulis Waluyo.
Dia mengaku pihaknya akan melaporkan balik Rahmad Sugiharto
ke Polda Jambi tentang ancaman kepada dirinya. “Camat itu mengancam saya
duluan. Ada buktinya,” kata Waluyo sambil mengirim screenshot percapakannya
dengan Rahmad Sugiharto.
Romi dan Sarbaini, dua dari tiga pengacara yang disebut
Waluyo bakal mendampinginya belum dapat dikonfirmasi. Namun, Muhammadiyah, yang
juga Anggota DPRD Provinsi Jambi ini mengaku memberi support terhadap Waluyo
dalam kasus ini. Dia juga tampak aktif mengomentari keriuhan di media massa
terkait keributan antara Camat Jambi Timur dengan Herri Waluyo.
“Saya support, tapi dak bisa dampingi karena dewan dak
boleh jadi pengacara aktif,” tulis Muhamadiyah.
Sebelumnya pada Sabtu, Camat Jambi Timur Rahmad Sugiharto,
memposting status dirinya dan 9 lurah se Kecamatan Jambi Timur telah melaporkan
Herri Waluyo ke Mapolresta Jambi atas dugaan pencemaran nama baik.
Rahmad Sugiharto yang dikonfirmasi melalui WA, mengaku
sedang berada di Singapura, mengikuti Diklat yang diikuti oleh sejumlah pejabat
Kota Jambi dan fokus dengan kegiatan tersebut.
Camat Jambi Timur
Dibully Netizen
Rahmad Sugiharto yang melaporkan warganya atas nama Herri
Waluyo karena dugaan pencemaran nama baik, habis dibully (dirisak) netizen,
sejak Sabtu 4 Maret 2017. Sejumlah netizen menyayangkan langkah yang diambil
Camat Teladan se Provinsi Jambi tahun 2016 itu, namun sebagian lain mendukung
tindakan tersebut.
Terakhir, status Facebook Rahmad malah dikecam
habis-habisan oleh netizen, karena menuliskan upaya yang tidak pantas dilakukan
oleh seorang camat dalam menghadapi warganya.
Rahmad mengaku, dirinya sudah berkoordinasi dengan pemuda
di Kecamatan Jambi Timur untuk menghadapi Waluyo. Berikut tulisan di komentar
Rahmad Sugiharto dilihat inilahjambi, Senin 6 Maret 2017, dan disebar sejumlah
netizen.
“Tahun berapa baru masuk Jambi Timur, nak sibuki kampung
kita pula bro. Beraninya hanya di medsos, nak cara kasar apa halus kita ladeni.
Semua ikatan pemuda dari Rajawali, Talangbanjar, Tanjungpinang, Budiman,
Sulanjana, Kasang sudah konfirm semua dan siap”.
Tidak jelas maksud pernyataan Rahmad dalam statusnya yang
menuliskan soal mengumpulkan ikatan pemuda. Namun netizen berpendapat, status
Rahmad sebagai seorang camat dan pamong, tidak pantas menuliskan komentar
demikian.
Dikonfirmasi melalui WA soal status dan dirinya yang
dibully netizen, Rahmad mengaku sedang berada di Singapura. Dia malah balik
bertanya, “netizen tim sukses dak tu?”. Ditanya tim sukses siapa, Rahmad hanya
mengirim emoticon jempol dan smile. (JP-03)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE