Walikota Jambi H Syarif Fasha saat meninjau banjir di Seberang Kota Jambi. IST |
Sekolah Banjir, Walikota Jambi Persilahkan Gunakan Gedung
Pemerintah
Jambipos Online, Jambi-Pemerintah Kota Jambi kini mulai
kewalahan menghadapi persoalan banjir yang melanda Kota Jambi sepekan terakhir.
Namun demikian Pemkot Jambi terus berupaya memberikan bantuan kepada korban
banjir. Beberapa wilayah terdampak banjir
dalam Kota Jambi terus disisir Tim Penanggulangan Bencana Pemerintah Kota Jambi
sejak 11 Maret 2017 lalu. Sejumlah sekolah juga terendam banjir sehingga sulit
melakukan belajar mengajar.
Wali Kota Syarif Fasha melihat langsung kawasan Sijenjang
Kecamatan Jambi Timur. Dengan menggunakan perahu karet Fasha turun langsung
melihat dan sekaligus memberikan bantuan untuk sebanyak 19 Kepala Keluarga (KK)
dengan jumlah jiwa sebanyak 80 orang, Rabu (15/3/2017).
“Warga yang mendapatkan bantuan ini merupakan masyarakat
yang benar-benar membutuhkan, karena tempat mereka berdomisili saat ini sudah
mengalami banjir yang cukup dalam,” kata Fasha.
Wali Kota Jambi Fasha juga meninjau dan menyerahkan bantuan
untuk warga terdampak di kawavsan Kecamatan Pasar. Sementara itu pada Selasa
(14/3), Fasha turun langsung ke Kecamatan Pelayangan, kawasan yang paling parah
terdampak banjir. Disitu Fasha menyerahkan bantuan untuk 100 KK.
Walikota Jambi Fasha berada di kawasan Kecamatan Pelayangan
hingga menjelang Maghrib. Dia mengatakan akan kembali turun ke seberang (Jambi
Kota Seberang-red) untuk meninjau kawasan terdampak di Kecamatan Danau Teluk,
Rabu (14/3).
“Hari ini saya melihat langsung keadaan warga kita di
Kecamatan Pelayangan. Disini juga sudah kita salurkan bantuan untuk warga
korban banjir ini. Karena sudah maghrib dan hari sudah mulai gelap, kita
rencanakan besok kembali ke seberang untuk meninjau warga yang terdampak di
kawasan Kecamatan Danau Teluk," kata Fasha.
Wali Kota Jambi Syarif Fasha mengatakan dirinya juga telah
meminta segenap jajarannya mulai dari SKPD terkait, Camat, Lurah hingga Ketua
RT untuk intens memantau perkembangan dilapangan serta menghimbau warganya
untuk waspada.
“Kita sinergikan semua kekuatan dan sumberdaya yang ada
untuk melakukan optimalisasi penanggulangan bencana ini. Saya sudah perintahkan
Camat, Lurah dan Ketua RT untuk rutin melaporkan perkembangan dilapangan,"
tegas Fasha.
Tidak hanya itu, Fasha juga telah menghimbau semua stafnya
(ASN pemkot Jambi-red) menguatkan peran sosialnya dalam turut membantu warga
yang terdampak banjir di dekat tempat tinggalnya.
“Saya juga minta semua ASN Pemkot Jambi untuk turut
membantu warga yang terkena musibah yang tinggal dilingkungannya, meskipun itu
bukan tupoksinya, yah minimal bisa melaporkan kepada aparat terkait," harapnya.
Guna meminimalisir dampak banjir tersebut, selain menyerahkan
bantuan serta menghimbau masyarakat untuk terus waspada, Fasha juga mengatakan
bahwa instansinya telah mendirikan tenda-tenda darurat serta dapur umum di
beberapa titik. Tenda tersebut dibuka untuk umum sehingga warga bisa mengungsi
terutama untuk anak anak agar lebih aman. Hanya saja menurut Fasha, belum
banyak warga yang mengungsi karena sebagian besar masih bisa menumpang di rumah
keluarga yang berada di ketinggian.
“Namun kita tetap sudah siap sedia. Mulai dari beras,
tenda, wc umum dan kebutuhan lainnya untuk warga," katanya.
Sudah Pasang Tenda
Kepala Dinas Pemadam dan Penyelamatan, Ridwan menjelaskan
bahwa per 14 Maret, ada 8 titik yang dipasang tenda oleh Pemkot Jambi. Diantaranya
di kawasan Legok, Buluran, Putri Ayu, Sijenjang, Jambi timur, Pelayangan dan
beberapa kawasan lainnya yang terkena dampak banjir.
Menurut Ridwan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan lurah
dan camat. Bagi warga yang membutuhkan tenda,maka Damkar akan membangun tenda
di kawasan tersebut.
“Kita tinggal koordinasi dengan lurah dan camat saja. Kalau
sudah ada warganya yang membutuhkan tenda, maka akan kita bangunkan tenda.
Selain tenda juga ada terpal,tempat tidur, lampu, wc dan kebutuhan
lainnya," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Jambi, Kaspul
mengatakan pihaknya juga sudah mendistribusilan bantuan tanggap darurat bencana
banjir. Bantuan diberikan kepada warga yang rumahnya sudah terendam air sampai
ke lantai rumah. Tercatat, sejak Selasa (14/3) pihaknya sudah menyalurkan ke
Kecamatan Pelayangan sebanyak 100 KK. Bantuan yang diberikan berupa beras,
makanan cepat saji dan perlengkapan lainnya.
Menurutnya, pemerintah juga sudah menyiapkan beras cadangan
apabila kondisi ini semakin parah. “Saat ini kita masih menyalurkan beras dari
Bufer Stock kita di Dinas Sosial. Jika nanti status meningkat menjadi tanggap
darurat kita juga dapat mengusulkan permintaan beras dari CBP (cadangan beras
pusat) di Bulog yang saat ini tersedia sebanyak 100 ton," jelasnya.
Sementara itu, terkait dengan sekolah yang terkena dampak
banjir, Fasha mengatakan bahwa Dinas Pendidikan sudah mengusulkan untuk
meliburkan siswa yang sekolahnya terendam banjir. Hanya saja masih akan mencari
alternatif agar siswa tetap bisa sekolah meskipun air sudah menggenangi sekolah
mereka.
“Memang ada usulan dari Kabid di Diknas untuk meliburkan
siswa. Namun saya katakan lihat dululah kondisinya satu atau dua hari ini
apakah perlu diliburkan atau tidak,"ujarnya.
Katanya, siswa bisa menggunakan salah satu gedung milik
Pemerintah Kota Jambi untuk proses belajar mengajar. Sehingga siswa tetap bisa
belajar seperti biasanya. “Mungkin nanti mereka bisa belajar disalah satu
gedung milik Pemkot Jambi. Khususnya untuk siswa kelas 6 itu tidak boleh libur
karena mereka akan mengikuti ujian nasional. Kita akan cari alternatif tempat
agar mereka bisa terjadi tetap belajar,” terangnya. (Humas)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE