Gubernur Jambi H Zumi Zola Zulkifli,S.TP,MA beserta istri Hj Sherrin Tharia Zola mengunjungi rumah salah satu warga untuk menjenguk balita yang terkena penyakit penyumbatan saluran empedu dan gangguan hati di Pall 2 Kasang, Jambi Timur, Jum’at (17/3/2017) sore. |
Jambipos Online, Jambi-Gubernur Jambi H Zumi
Zola Zulkifli,S.TP,MA beserta
istri Hj Sherrin Tharia Zola mengunjungi
rumah salah satu warga untuk menjenguk balita yang terkena penyakit penyumbatan
saluran empedu dan gangguan hati di Pall 2 Kasang, Jambi Timur, Jum’at (17/3/2017)
sore.
Zumi Zola menyampaikan,
adanya laporan balita berumur 3 bulan yang bernama Adilla menderita penyakit
penyumbatan saluran empedu. “Saya telah memerintahkan kepada Dinas Kesehatan
untuk dapat memeriksa lebih lanjut, dan kondisinya harus dirujuk untuk
dilakukan operas,” ujar Zumi Zola .
Zumi Zola menuturkan, dia akan minta Dinas Kesehatan
Provinsi Jambi agar Adilla segera dirujuk ke RSCM Jakarta. Zola mengatakan, ada
kendala dari pihak keluarga bahwa mereka memiliki BPJS Mandiri tapi surat
keterangan tidak mampu belum ada, bahkan belum memiliki kartu keluarga
sedangkan untuk mengurus surat keterangan tidak mampu harus memiliki kartu
keluarga.
Lebih lanjut, Zola menyampaikan bahwa Adilla akan segera
dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk mendapatkan
perawatan yang optimal, dan transportasi dan biaya selama di Jakarta akan
dibantu oleh Pemerintah Provinsi Jambi.
Zola memberikan bantuan secara pribadi berupa uang untuk
tahap awal yang langsung diberikan kepada orang tua Adilla. Adilla ini anak
pertama dari pasangan Surya (ayah) dan Novi (Ibu), warga Kasang, Kecamatan
Jambi Timur, Kota Jambi yang menderita penyakit penyumbatan saluran empedu dan
gangguan hati.
Kedatangan Gubernur Jambi, Zumi Zola dan Ketua Tim
Penggerak PKK Provinsi Jambi, Hj, Sherrin Tharia Zola disambut baik oleh kedua
orangtua Adilla dan keluarga. Novi mengungkapkan bahwa kedatangan gubernur dan
istri menjadi penambah semangat tersendiri bagi mereka untuk terus mengobati
buah hatinya.
Novi mengatakan, awalnya saat melahirkan Adilla, ada
pendarahan diusus Adilla. Sebulan yang lalu baru diketahui bahwa anaknya
menderita penyakit ini. Semua usaha telah dilakukan untuk mengobati putri
pertamanya, dan sebelumnya telah dilakukan perawatan di RSUD Raden Mattaher,
namun karena dari pihak RSUD Raden Mattaher mengalami keterbatasan alat dan
menyarankan untuk membawa Adilla ke Jakarta, terang Novi.
“Saya sudah ikhlas apapun yang akan terjadi pada anaknya,
sepanjang Adilla masih bernapas akan tetap berusaha mengobati. Pihak rumah
sakit mengatakan harus segera dioperasi, untuk biaya operasi sangat mahal
dan saya tidak sanggup," kata Novi.
Novi mengharapkan uluran tangan dari semua pihak untuk
membantu pengobatan putri pertamanya. “Bawalah anak saya kalau ada yang
mau membawa dan tolonglah anak saya dari penyakitnya,” ujar cap Novi. (Humas)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE