Kandidat Kuat di Pilkada Merangin 2018. |
Jambipos Online, Merangin-Suhu politik di Kabupaten
Merangin mulai menggeliat jelang Pilkada Merangin 2018 mendatang. Bahkan sejumlah
kandidat calon kepala daerah (Cakada) yang mau bertarung di Merangin kini sudah
mulai menunjukkan diri. Bahkan sosialisasi lewat baliho, spanduk, benner dan
media sosial sudah mulai digencarkan.
Salah satu yang menarik perhatian masyarakat Kabupaten
Merangin jelang Pilkada Merangin 2018 adalah nama , Nalim dan Fauzi Ansori.
Kedua nama ini santer digadang-gadang untuk duet di Pilkada Merangin. Nalim
merupakan mantan Bupati Merangin sebelum Bupati Al Haris. Kemudian Fauzi Ansori
mantan Ketua Bappeda Provinsi Jambi yang Desember 2016 lalu “dinonjobkan”
Gubernur Jambi H Zumi Zola.
Bahkan kandidat seakan mulai memberi sinyal bakal berduet
di hajatan lima tahunan di bumi Tali Undang Tambang Teliti tersebut. Seperti
kandidat yang telah memastikan diri maju di perebutan BH 1 FZ kali ini.
Dari foto yang beredar di media sosial, keduanya terlihat
sangat akrab saat menghadiri undangan warga. Bahkan keduanya juga berfoto
bersama dengan senyuman lepas sembari mengacungkan jempol, seolah-olah
mengisyaratkan keduanya siap membangun Kabupaten Merangin.
Untuk diketahui, dari segi dukungan partai, Nalim yang
notabene mantan Bupati Merangin 2008-2013, merupakan Majelis Pertimbangan
Partai PAN Provinsi Jambi. Terlepas dari siapa yang akan didukung PAN nantinya,
namun dengan jabatan yang disandang Nalim di parpol penguasa ini, setidaknya
sudah memberikan nilai plus merebut dukungan pemilik 3 kursi di parlemen
Merangin.
Begitu juga halnya dengan Fauzi Ansori. Ojie-sapaan akrab Fauzi Ansori, rela pensiun dini dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) guna fokus bersosialisasi ke tengah masyarakat Merangin.
Begitu juga halnya dengan Fauzi Ansori. Ojie-sapaan akrab Fauzi Ansori, rela pensiun dini dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) guna fokus bersosialisasi ke tengah masyarakat Merangin.
Keseriusan Ojie belakangan makin terlihat dengan bergabungnya mantan kepala Bappeda Provinsi Jambi ini ke partai Demokrat, dan langsung dipercaya menduduki posisi Plt Ketua Demokrat Merangin.
Seperti dilansir Metrojambi.com, Pengamat politik dari IDEA Institue, Jafar Ahmad menilai, jika duet Nalim-Ojie benar-benar terwujud, maka pasangan ini akan menjadi lawan berat bagi sang petahana Al Haris.
“Incumbent akan terancam jika duet ini terwujud. Ini
petahana versus mantan bupati Merangin,” kata Jafar, Rabu (8/3).
Menurut dosen IAIN Kerinci ini, para pemilih Haris dan Ojie
itu adalah satu, mengingat keduanya masih berhubungan keluarga dan satu daerah.
Maka dari itu, kata Jafar, duet Nalim-Ojie mengancam Haris.
Dikatakannya lagi, posisi Nalim semakin kuat jika mampu meraih dukungan PAN. Mengingat pada Pilkada jilid II beberapa waktu lalu, PAN mampu menyapu bersih kemenangan di tiga kabupaten, Muarojambi, Tebo, dan Sarolangun.
Dikatakannya lagi, posisi Nalim semakin kuat jika mampu meraih dukungan PAN. Mengingat pada Pilkada jilid II beberapa waktu lalu, PAN mampu menyapu bersih kemenangan di tiga kabupaten, Muarojambi, Tebo, dan Sarolangun.
Menurut Jafar, pada Pilkada lalu dari beberapa petinggi
parpol, hanya Zumi Zola selaku ketua DPW PAN Jambi yang terlihat serius
memenangkan kandidatnya. “Jadi, Nalim harus mampu meraih dukungan PAN,”
ujarnya.
Hal yang sama juga dikatakan Mochammad Farisi, pengamat
politik dari Fisipol Unja. Menurutnya, Nalim dan Ojie sama-sama memiliki
kapabilitas untuk memimpin Merangin.
Bukan hanya itu, Farisi mengatakan dari segi parpol juga
sangat mempuni untuk bertarung. “Kalau dua partai (PAN dan Demokrat, red) itu
cukup untuk mencalonkan, bisa jadi keduanya sangat berpeluang menang atau
paling tidak lawan harus berfikir keras mencari pasangan yang pas,” katanya.
Tapi, kata Farisi, kondisi saat ini tentunya masih sangat cair. Biasanya parpol akan menentukan arah dukungan di last minute. “Tapi kalau memang koalisi bisa dibangun di awal, segera dideklarasikan lebih bagus,” katanya. (JP03)
Tapi, kata Farisi, kondisi saat ini tentunya masih sangat cair. Biasanya parpol akan menentukan arah dukungan di last minute. “Tapi kalau memang koalisi bisa dibangun di awal, segera dideklarasikan lebih bagus,” katanya. (JP03)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE