Anggota Komisi III DPR RI H Bakri saat meninjau banjir di Jalan Baru Sijenjang Jambi Timur Kota Jambi, Rabu (15/3/2017). Jampos |
Jambipos Online, Jambi - Warga Provinsi Jambi yang
terdampak banjir akibat meluapnya sungai-sungai di Provinsi Jambi terus
bertambah. Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi mencatat saat
ini korban dampak banjir mencapai 104.343 jiwa dengan dua korban meninggal dan
satu orang hilang.
Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulang Bencana
Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Dalmanto kepada wartawan Kamis (16/3/2017) pagi
mengatakan, banjir di Jambi terjadi di delapan kabupaten dengan 52 kecamatan
254 desa. Total rumah yang terendam sebanyak 34.781 unit.
Delapan kabupaten itu yakni Sarolangun banjir terjadi di
tiga kecamatan (21 desa) dengan rumah terendam sebanyak 1.864 unit, Merangin di
sembilan kecamatan (17 desa) rumah terendam sebanyak 1.494 unit, Bungo 14
kecamatan (52 desa) dengan rumah terendam 6.049 unit atau lokasi banjir
terparah dan Tebo empat kecamatan (24 desa) rumah terendam sebanyak 2.561 unit.
Kemudian Kabupaten Batanghari banjir terjadi di tujuh
kecamatan (80 desa) dengan rumah terendam sebanyak 21.469 unit, Muarojambi lima
kecamatan (33 desa) rumah terendam sebanyak 1.168 unit, Tanjungjabung Barat
enam kecamatan (9 desa) rumah terendam 176 unit dan Kota Jambi satu kecamatan
(1 kelurahan) dan banjir baru menggenangi perkarangan warga.
Sedangkan korban jiwa akibat banjir terjadi di Kota Jambi
satu orang (meninggal), Merangin satu orang (meninggal) dan Bungo satu orang
(hilang). “Data ini update Selasa. Banjir yang terjadi akibat curah
hujan tinggi sejak 28 Februari 2017 menyebabkan meluapnya Sungai Batanghari
(sungai induk) dan anak-anak sungai," kata Dalmanto.
Selain merendam rumah warga, banjir juga merendam fasilitas
umum, yakni 11 unit fasilitas kesehatan, 68 unit fasilitas pendidikan, 22
fasilitas ibadah, dua kantor, tujuh jembatan dan 16 titik jalan.
Dalmanto mengatakan saat ini upaya yang dilakukan
pemerintah yakni penempatan personil Tim Reaksi Cepat (TRC) gabungan yang
terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Tagana, Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas
Sosial (Dinsos) di titik-titik banjir.
Ia menambahkan, tindak lanjut yang dilakukan yakni perlunya
antisipasi banjir berikutnya mengingat potensi hujan di Jambi masih tinggi.
(JP-03)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE