Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea da Cukai (KPPBC) Jambi ikut berpartisipasi terhadap korban banjir di tiga kecamatan dalam Kota Jambi tersebut, Kamis (16/3/2017). |
Banjir di Muarosabak, Tanjabar, Kamis (16/3/2017). |
Jambipos Online,
Jambi-Banjir yang melanda Provinsi Jambi mengakibatkan warga Provinsi Jambi
mengalami kerugian. Bahkan Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) Provinsi
Jambi mencatat saat ini korban dampak banjir mencapai 104.343 jiwa dengan dua
korban meninggal dan satu orang hilang. Salah satunya di Kota Jambi beberapa
waktu belakangan juga terdampak banjir seperti wilayah Kecamatan Pasar Jambi,
Jambi Timur dan Danau Sipin.
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea da Cukai (KPPBC) Jambi
ikut berpartisipasi terhadap korban banjir di tiga kecamatan dalam Kota Jambi
tersebut, Kamis (16/3/2017). Kepala KPPBC Jambi Priyono Triatmojo mengatakan
bantuan tersebut diberikan atas rasa kepedulian KPPBC Jambi terhadap korban
banjir di daerah tersebut.
“Mudah-mudahan bantuan yang kami berikan ini bisa berkah
dan barokah. Bantuan ini murni sumbangan dari pihak pegawai Bea dan Cukai Jambi,”
kata Priyono saat memberikan bantuan secara simbolis di depan Kantor Bea dan
Cukai Jambi, Kamis (16/3/2017).
Camat Pasar Jambi Mustari Affandi, yang mewakili serah
terima bantuan tersebut juga mengucapkan terimakasih atas perhatian dan
partisipasi yang diberikan kepada masyarakatnya. “Saya mewakili Camat Danau
Sipin dan Camat Jambi Timur mengucapkan terimakasih atas perhatian bea cukai
untuk korban bencana banjir," ucap Mustari.
Disebutkan, data korban banjir di tiga kecamatan ini,
dikatakannya, Kecamatan Danau sipin sebanyal 582 KK, Jambi Timur 100 KK, dan
Kecamatan Pasar Jambi 25 KK. Ada pun bantuan yang diberikan adalah meliputi
kebutuhan sehari hari, yaitu minyak goreng, beras, mie instan, air mineral,
sabun, gula, susu dan sebagainya.
Korban Mencapai 104.343
Jiwa
Sementara Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) Provinsi
Jambi mencatat saat ini korban dampak banjir mencapai 104.343 jiwa dengan dua
korban meninggal dan satu orang hilang.
Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulang Bencana
Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Dalmanto kepada wartawan Kamis (16/3/2017) pagi
mengatakan, banjir di Jambi terjadi di delapan kabupaten dengan 52 kecamatan
254 desa. Total rumah yang terendam sebanyak 34.781 unit.
Delapan kabupaten itu yakni Sarolangun banjir terjadi di
tiga kecamatan (21 desa) dengan rumah terendam sebanyak 1.864 unit, Merangin di
sembilan kecamatan (17 desa) rumah terendam sebanyak 1.494 unit, Bungo 14
kecamatan (52 desa) dengan rumah terendam 6.049 unit atau lokasi banjir
terparah dan Tebo empat kecamatan (24 desa) rumah terendam sebanyak 2.561 unit.
Kemudian Kabupaten Batanghari banjir terjadi di tujuh
kecamatan (80 desa) dengan rumah terendam sebanyak 21.469 unit, Muarojambi lima
kecamatan (33 desa) rumah terendam sebanyak 1.168 unit, Tanjungjabung Barat
enam kecamatan (9 desa) rumah terendam 176 unit dan Kota Jambi satu kecamatan
(1 kelurahan) dan banjir baru menggenangi perkarangan warga.
Sedangkan korban jiwa akibat banjir terjadi di Kota Jambi
satu orang (meninggal), Merangin satu orang (meninggal) dan Bungo satu orang
(hilang). “Data ini update Selasa, (14/3). Banjir yang terjadi akibat curah
hujan tinggi sejak 28 Februari 2017 menyebabkan meluapnya Sungai Batanghari
(sungai induk) dan anak-anak sungai," kata Dalmanto.
Selain merendam rumah warga, banjir juga merendam fasilitas
umum, yakni 11 unit fasilitas kesehatan, 68 unit fasilitas pendidikan, 22
fasilitas ibadah, dua kantor, tujuh jembatan dan 16 titik jalan.
Dalmanto mengatakan saat ini upaya yang dilakukan
pemerintah yakni penempatan personil Tim Reaksi Cepat (TRC) gabungan yang
terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Tagana, Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas
Sosial (Dinsos) di titik-titik banjir.
Ia menambahkan, tindak lanjut yang dilakukan yakni perlunya
antisipasi banjir berikutnya mengingat potensi hujan di Jambi masih tinggi.
(JP-03)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE