Tanpak anak punk yang sedang berkeliaran di Objek Wisata WFC Kualatungkal. |
Jambipos Online, Kualatungkal-Keberadaan anak-anak punk di
Kabupaten Tanjung Jabung Barat membuat resah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabbar). Makanya mereka kini meminta
Pemerintah Darah Tanjabar untuk menindak tegas keberadaan anak punk yang kian
marak bekeliaran di Kota Kualatungkal.
Hal ini seperti di sampaikan Ketua Komisi I DPRD Tanjabbar,
Syafrizal Lubis yang menghimbau agar instansi terkait melakukan penertiban
secara tegas agar keberadaan anak jalanan tersebut tidak meresahkan masyarakat.
“Kita minta pemda supaya serius untuk mengatasi maraknya
masuk anak punk ke Kualatungkal ini. Sebenarnya ini sudah kita bicarakan sejak
lama namun Instansi terkait seperti Sat PolPP selalu mempermasalahkan
keterbatasan anggaran kegiatan. Jangan itu dijadikan sebagai alasan lagi,”
tegas Oge, sapaan akrab Ketua Komisi I di Kualatungkal, Senin (13/3/2017).
Menurut dia, karena ini menyangkut ketertiban dan keamanan
bagi masyarakat di Kualatungkal. “Ini perlu di waspadai, jika smakin
ramai keberadaan anak punk di Kualatungkal akan semakin susah menertibkannya,”
disebut politisi Partai Golkar itu.
Sementara itu, hal senada juga di sampaikan anggota Dewan
lainnya dari politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) H. M. Fadli yang meminta
solusi tegas dari pemda untuk menertibkan keberadaan anak punk.
“Ya, komunitas anak punk ini juga campuran antara laki-laki
dan wanita. Yangperlu kita waspadai selain masalah narkoba juga adanya seks
bebas yang tentu akan meresahkan masyarakat sekitar,” kata H Padli.
Di ungkapkan dia, bahwa dewan Komisi I akan memanggil pihak
dan instansi terkait untuk menindak lanjuti keberadan anak punk ini. “Nanti
akan kita panggil instansi pemerintah terkait seperti assisten dan Satpol PP.
intinya harus ada solusi dari Pemerintah untuk menertibkan,” terang dia.
Pantauan dilapangan, pusat ramainya keberadaan anak punk di
Kualatungkal yaitu di tempat wisata seperti Water Front City (WFC) dan Tungkal
Ancol Beach serta di tempat kuliner dimana ramainya pengunjung.
“Memang anak punk ini kadang bikin kesal, kita lagi
santai dan makan bersama keluarga dia datang minta duit, kalau tidak dikasih
minta rokok juga, bahkan marah-marah kalu tidak dikasih sama sekali. Ini perlu
ada tindakan dari instansi pemerintah untuk mengusir anak punk dari Tungkal,”
keluh Anto (35) warga Kualatungkal. (JP-Ken)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE