Jambipos Online, Kualatungkal-Kabupaten Tanjung Jabung
Barat (Tanjabbar) dalam dua tahun awal kepemimpinan Bupati Dr Ir H Safrial MS
secara intens melakukan berbagai upaya di antaranya mengajukan usulan
pemanfaatan dana penunjang operasi dan Corporate Social Responsibility
Petrochina.
Dalam audiensi yang digelar di Ruang Rapat Press Room SKK
Migas, Wisma Mulia Jakarta, Kamis (2/2/2017), Bupati Safrial memaparkan program/kegiatan yang
direncanakannya untuk membangun infrastruktur jalan dan jembatan di Tanjab
Barat melalui dana CSR Petrochina kepada SKK Migas yang diwakili Kabag Humas
Taslim Z Yunus dan Vice President Kemitraan dan Hubungan Pemerintah Petrochina,
Budi Setiadi.
“Salah satu misi kami adalah pembangunanan infrastruktur
dasar dan kawasan ekonomi yang berkualitas. Untuk itu kami ingin mengusulkan
pembangunan jalan dan jembatan dari Program Kemasyarakatan Penunjang Operasi
(PKPO) dan CSR Petrochina," katanya.
Ia menyatakan tidak minta banyak, hanya minta pembangunan
jalan dan jembatan di enam kecamatan yang disana Petrochina beraktivitas, yaitu
Kecamatan Senyerang, Pengabuan, Tebing Tinggi, Betara, Kuala Betara dan Seberang
Kota.
Dikatakan bupati, sebagian yang diusulkan juga sebelumnya
telah pernah disepakati dan dijanjikan oleh Petrochina, namun belum
terealisasi.
Program yang di usulkan diantaranya rehab dan pengaspalan
di Kuala Dasal, peningkatan jalan di desa Purwodadi, pembangunan jalan baru
di Tebing Tinggi, peningkatan jalan di
Pematang Lumut dan pembangunan jembatan TMMD di Betara serta peningkatan jalan
di desa sungai dualap dan pembangunan jembatan parit deli di Kuala Betara.
“Total keseluruhan Rp131,65 miliar. Saya rasa permintaan
kami tidaklah banyak dan kami harap bisa dikabulkan serta direasisasikan,"
kata Safrial.
Sementara Sekretaris Daerah kabupaten Tanjung Jabung Barat,
Ambok Tuo saat menghadiri sekaligus membuka secara resmi sosialisasi pembiayaan
UMKM oleh Bank Indonesia di ruang rapat aula kantor Bappeda Tanjabbar, Kamis (2/2/2017) mengatakan, mengapresiasi BI
yang sudah menjadi fasilitator pertemuan pelaku UMKM dan pihak bank lokal
sehingga pelaku UMKM dapat mendapatkan informasi tentang bagaimana mendapatkan
permodalan, syarat-syaratnya, dan juga sistematisnya.
Acara yang difasilitasi oleh BI itu juga dihadiri oleh
perwakilan Bank Indonesia dari fungsi pelaksanaan pengembangan UMKM Kezza
Mahesa, Plt Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan
Kamaluddin, pelaku UMKM, Perwakilan Bank Lokal, dan Perwakilan mahasiswa
Universitas Jambi.
Menurut sekda, program ini juga membantu program pemerintah
kabupaten dalam mengoptimalkan UMKM yang ada di daerah setrmpat. “Kepada pelaku
UMKM untuk dapat mengembangkan usahanya semaksimal mungkin dan dapat
menciptakan lapangan kerja serta berperan dalam roda perekonomian kabupaten
Tanjung Jabung Barat," kata Ambok Tuo. (*)
Sumber: Antarajambi.com
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE