Pedagang Ayam Kampung di Pasar handil Jelutung Kota Jambi. Foto Asenk Lee Saragih |
Jambipos Online, Jambi-Pada bulan Januari 2017, Provinsi
Jambi tercatat mengalami inflasi sebesar 0,31% (mtm) atau 4,24% (yoy). Inflasi
tersebut lebih rendah dibandingkan realisasi inflasi nasional 0,97% (mtm)
meskipun secara tahunan masih lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional (3,49%
yoy).
Kota Jambi tercatat mengalami inflasi sebesar 0,25% (mtm),
lebih rendah baik dibandingkan proyeksi (0,53% mtm) maupun rata-rata inflasi
bulan Januari selama tiga tahun terakhir (0,30% mtm). Sementara itu, inflasi
tahunan Kota Jambi tercatat sebesar 4,36% (yoy).
Inflasi utamanya disebabkan oleh kenaikan harga komoditas
volatile food seperti daging ayam ras, cabai merah, kentang dan cabai rawit
serta kenaikan harga komoditas administered price seperti rokok kretek filter,
bensin, tarif listrik, dan biaya perpanjangan STNK.
Senada dengan kondisi di Kota Jambi, Bungo mengalami
inflasi yang cukup tinggi sebesar 0,82% (mtm) dengan laju inflasi tahunan
tercatat sebesar 3,15% (yoy).
Inflasi Bungo juga disebabkan kenaikan harga
komoditas volatile food seperti daging ayam ras, nila dan lele, kenaikan harga
komoditas administered price seperti tarif listrik, bensin, rokok kretek, biaya
perpanjangan STNK dan beberapa komoditas inti seperti tarif pulsa ponsel,
bimbingan belajar dan biaya pemeliharaan/service.
Meningkatnya harga daging ayam ras dan cabai merah utamanya
disebabkan menurunnya pasokan dari luar daerah dan kondisi cuaca yang cenderung
mengganggu budidaya ternak ayam ras dan cabai merah.
Kenaikan harga daging ayam ras juga disebabkan kualitas
DOC/bibit dari luar daerah (Lampung) yang tidak maksimal sehingga ayam-ayam
yang dipanen cenderung berukuran kecil.
Sementara itu, inflasi administered
price bulanan disebabkan kebijakan pemerintah untuk mengurangi subsidi listrik
pelanggan daya 900VA yang dianggap mampu, kenaikan cukai rokok dan kenaikan
harga BBM non penugasan.
TPID Provinsi Jambi bersama TPID Kabupaten/Kota akan terus
meningkatkan koordinasi dalam rangka peningkatan kualitas program kerja
pengendalian inflasi daerah.
TPID Provinsi Jambi akan mengadakan rapat
koordinasi bersama TPID Kota Jambi untuk merencanakan program kerja selama
tahun 2017 dan membahas isu-isu terkini terkait risiko dan penyebab inflasi di
tahun 2017.
Kedepan, pemerintah perlu melakukan langkah-langkah strategis
untuk memitigasi risiko pengurangan subsidi listrik, kenaikan harga BBM dan
memberikan edukasi dan penyuluhan kepada produsen agar menaikkan harga secara
wajar. Penyaluran beras rastra perlu segera dioptimalisasikan mengingat risiko
kenaikan harga beras pada awal tahun. (Rel-BI)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE