Perkebunan Sawit di Jambi. |
Jambipos Online, Jambi - Perkebunan kelapa sawit di
Provinsi Jambi yang memiliki luas areal sekitar 589.000 hektare (ha) berpotensi
dikembangkan menjadi penyokong ketahanan pangan. Areal perkebunan kelapa sawit
di Jambi masih cukup banyak, dan bisa dimanfaatkan menjadi areal tanaman
pangan.
Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian (Kemtan)
mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi dan pemerintah kabupaten (Pemkab)
di provinsi Jambi untuk mengembangkan tanaman pangan di areal perkebunan kelapa
sawit.
"Pemerintah Pusat akan melaksanakan program integrasi
tanaman jagung di kawasan perkebunan kelapa sawit Jambi tahun ini. Pemprov
Jambi dan pemerintah kabupaten di Jambi kami harapkan mendukung program
Pemerintah Pusat dalam mensukseskan swasembada pangan melalui subsektor
perkebunan ini," kata Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian,
Bambang pada Rapat Koordinasi (Rakor) Perkebunan Provinsi Jambi di Hotel Golden
Harvest Kota Jambi, Kamis (23/2).
Menurut Bambang, untuk mendukung program swasembada pengan
melalui subsektor perkebunan, kelembagaan petani di Jambi perlu diperkuat. Para
petani yang tergabung dalam kelompok tani perkebunan perlu dikerahkan untuk
menanam tanaman pangan di sela-sela tanaman kelapa sawit. Tanaman yang paling
cocok dikembangkan di sela-sela tanaman sawit antara lain jagung, singkong,
ubi, kacang kedelai dan sebagainya.
"Pengembangan tanaman pangan di kawasan perkebunan
kelapa sawit ini tidak hanya menopang ketahanan pangan petani dan daerah,
tetapi juga mampu memberikan penghasilan tambahan kepada para petani sawit.
Selain itu, pengembangan agrowisata perkebunan sawit juga perlu dikembangkan
untuk menambah penghasilan petani sawit,”katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Jambi, Fachrori Umar,
mengatakan, Pemprov Jambi siap mendukung program peningkatan swasembada pangan
melalui di areal perkebunan. Pemprov Jambi akan membantu para petani sawit
mengembangkan tanaman jagung di sela-sela kebun sawit.
Dikatakan, program pembangunan ketahanan pangan melalui
perkebunan sawit sudah dilakukan di Jambi sejak lima tahun lalu. Namun program
tersebut bukan penanaman tanaman pangan di areal kebn sawit, tetapi
pengembangan ternak sapi di areal kebun sawit. Integrasi ternaksapi dengan
kebun sawit tersebut sudah menghasilkan sapi potong beberapa tahun terakhir.
"Program integrasi ternak sapi dan kebun sawit
tersebut dilaksanakan di areal perkebunan kelapa sawit PT Perkebunan Nusantara
(PTPN) VI Jambi – Sumatera Barat di wilayah Desa Marosebo, Kabupaten
Muarojambi. Jumlah ternak sapi yang dikembangkan di areal perkebunan sawit itu
mencapai 2.000 ekor," tambahnya. (SP/Lee)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE