Truk Batu Bara yag melintas di Jalan dalam Kota Jambi. FotoDok Ist |
Jambipos Online,
Jambi - Maraknya kendaraan angkutan berat yang masuk ke kawasan Kota Jambi
membuat Walikokta Jambi H. Syarief Fasha angkat bicara. Karena, kendaraan yang
beratnya melebihi kemampuan badan jalan dapat merusak jalan.
"Kalau
sekarang banyak kendaraan angkutan yang masuk kota dengan berat 6 ton, maka
saya maunya tigo ton", ujar walikota kepada wartawan usai acara Penyerahan
Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT-PBB) Kota Jambi Tahun 2017, di ruang
Pola Kantor Walikota Jambi, Jumat, (3/2/2017).
Menurut
walikota, dengan hanya diizinkannya tonase kendaraan hanya tiga ton, maka jalan
dalam kota tak akan mengalami kerusakan.
Pantauan Jambipos
Online, kendaraan yang melebihi tonase masih banyak yang masuk kota Jambi
melalui jalan lintas. Terutama di kawasan Kecamatan Jambi Selatan, areal Paal
Merah Lama.
Kendaraan
dengan sumbuh roda enam hingga
sepuluh tersebut biasanya mengangkut
barang-barang dari luar daerah untuk dimasukan ke gudang. Ada juga kendaraan
jenis truk yang mengangkut batu bara. Selain disinyalir dapat merusak jalan,
kendaraan inipun kerapkali menyebabkan kemacetan arus lalulintas. (Rizal-JP)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE