Walikota Jambi Syaris Fasha Berswafoto dengan Siswa Kelas IX SMAN 6 Kota Jambi. Lulusan Sekolah Ini Akan Mengincar Universitas Jambi. |
Jambipos Online, Jambi- Universitas Jambi (Unja) memprioritaskan
calon-calon mahasiswa lokal untuk mendapatkan jatah kursi tambahan di perguruan
tinggi itu tahun ini. Karena itu, perguruan tinggi negeri satu-satunya di Jambi
tersebut tetap mempertahankan jalur Ujian Masuk Bersama (UMB) dalam seleksi
penerimaan mahasiswa baru.
"Unja tetap membuka jalur UMB untuk menampung lebih
banyak mahasiswa baru lulusan sekolah menengah atas dan sederajat dari Jambi
sendiri. Kalau hanya mengandalkan jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi
Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN),
mahasiswa baru yang masuk Unja pasti lebih banyak dari luar daerah. Biasanya 90
persen calon mahasiswa baru Unja yang mengikuti UMB berasal dari Jambi,"
kata Rektor Unja, Johni Najwan baru-baru ini.
Menurut Johni Najwan, Unja menampung sekitar 7.000 kursi
mahasiswa baru tahun ini. Jumlah kursi mahasiswa baru tersebut bertambah 500
kursi dibandingkan kursi mahasiswa baru di Unja tahun 2016 sekitar 6.500 kursi.
Unja menambah 500 kursi untuk mahasiswa baru menyusul rampungnya penambahan
beberapa gedung baru di perguruan tinggi itu. Tambahan gedung baru tersebut
bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi.
"Kami menambah kuota atau jatah kursi mahasiwa baru
tahun ini karena daya tampung Unja bertambah. Unja kini memiliki beberapa unit
gedung baru bantuan Pemprov Jambi. Puluhan kelas tersedia di gedung yang baru
selesai dibangun. Kami berharap tambahan jatah kursi mahasiswa baru Unja ini
bisa menampung lebih banyak mahasiswa baru lulusan sekolah menengah atas dan
sederajat dari Jambi," katanya.
Dijelaskan, dari 7.000 jatah kursi mahasiswa baru di Unja
tahun ini, sekitar 2.800 kursi (40 persen) dialokasikan untuk jatah mahasiswa
baru jalur SNMPTN, sekitar 2.100 kursi jatah mahasiswa baru jalur SBMPTN dan
2.100 kursi jatah mahasiswa baru jalur UMB. Para lulusan sekolah menengah atas
dan sederajat dari Jambi diharapkan bisa merebut lebih banyak jatah kursi
mahasiswa baru Unja tersebut melalui ketiga jalur seleksi.
Sementara itu, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
Provinsi Jambi, Nuryanto mengharapkan pihak sekolah menengah atas dan sederajat
di Jambi menyikapi penambahan jatah kursi mahasiswa baru di Unja dengan baik.
Guru-guru sekolah menengah atas dan sederajat di Jambi hendaknya memberikan
bimbingan dan pengarahan mengenai strategi mengikuti seleksi masuk perguruan
tinggi kepada siswa-siswi kelas 12 atau kelas tiga.
"Pengarahan itu penting agar para lulusan sekolah
menengah atas dan sederajat di Jambi memperoleh gambaran mengenai peluang masuk
Unja. Sebelum siswa lulus sekolah menengah atas dan sederajat, hendaknya mereka
sudah tahu peluang masuk di berbagai jurusan atau program studi yang ada di
Unja," katanya. (JP-03)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE