Jambipos Online, Jambi-Satuan Polisi Pamong Praja (satpol
PP) Kota Jambi menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) liar yang berjualan tidak
pada tempatnya. Namun para PKL menyesalkan Sat Pol PP Kota Jambi yang berlaku
arogan kepada PKL.
Nenek Marni, seorang PKL yang terkena razia Satpol PP
Kota Jambi, Selasa (17/1/2017) menyesalkan aksi razia tersebut. Menurutnya, pedagang
kaki lima di sejumlah kawasan dalam Kota Jambi membawa dampak tersendiri bagi
sejumlah pedagang yang menggantungkan hidupnya dengan berjualan.
Nenek Marni yang lapaknya digusur mengaku kecewa dengan
kebijakan itu karena tidak memberikan ruang bagi PKL cari nafkah di Kota Jambi.
“Saya cuma cari makan , bukan mau kaya, kok digusur," katanya.
Marni sangat menyesalkan apa yang dilakukan pihak Satpol PP
yang dinilainya sangat arogan dengan mengangkut lapak para pedagang.
Kepala Satpol PP Kota Jambi, Yan Ismar, mengatakan bahwa
razia PKL ini merupakan razia rutin dengan tujuan agar pedagang tidak lagi
berjualan di atas trotoar yang berfungsi untuk pejalan kaki.
Disebutkan, Pemerintah Kota Jambi tidak memberikan PKL
ruang berdagang di trotoar jalan. Jika PKL berjualan dipersilahkan mencari
tempat yang layak dan tidak mengganggu pejalan kaki. (JP-03/Lee)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE