Puncak Perayaan HUT ke-44 PDI Perjuangan
Jambipos Online, Jakarta-Tepat 10 Januari 2017 PDI
Perjuangan menginjak usianya yang ke-44. Puncak acara peringatan HUT ke-44 ini
akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Jakarta. Dalam
keterangannya, Wakil Sekjen Ahmad Basarah menginformasikan tema yang diangkat
pada tahun ini adalah "Mewujudkan Trisakti dengan Pembangunan Nasional
Semesta Berencana".
Basarah, yang kini duduk sebagai Ketua Tim Pemenangan
Rano-Embay di Pilkada Banten, juga menerangkan peringatan hari jadi PDI
Perjuangan juga bertepatan dengan pelaksanaan Rapat Kerja Nasional I yang
dilaksanakan sejak tanggal 10 hingga 12 Januari 2017.
Sementara itu Sekretaris Kabinet Pramono Anung memastikan
bahwa Presiden Joko Widodo akan menghadiri pembukaan acara Rakernas I PDI
Perjuangan.
"Presiden akan hadir di acara Rakernas dan HUT (Hari Ulang
Tahun) PDI Perjuangan pada 10 Januari di Kemayoran dan sejumlah menteri akan
memberikan paparan, karena bagaimana pun PDI Perjuangan adalah partai terbesar
yang mengusung, memberikan dukungan sepenuhnya kepada Presiden dan
Wapres," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Politisi yang akrab disapa Pram itu menyebutkan, kehadiran
Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla serta jajaran menteri Kabinet
Kerja sangat penting, karena dalam kesempatan itu akan disampaikan apa yang
menjadi cetak biru rencana ke depan.
Salah satu rangkaian acara yang kerap menjadi perhatian
publik adalah pembacaan naskah Dedication of Life yang ditulis oleh Presiden
Pertama RI Bung Karno. Presiden Jokowi pernah membacakan Dedication of Life ini
di hadapan Ketua Umum Megawati Sukarnoputri beberapa tahun lalu.
Teka-teki siapa yang akan membacakan Dedication of Life
akhirnya terjawab dalam persiapan pelaksanaan acara di JCC, Jakarta (9/1). Rano
Karno yang saat ini tengah mengikuti penyelenggaraan pemilihan gubernur Banten
telah dipercaya untuk membacakan Dedication of Life ini di hadapan Ketua Umum
PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri dan Presiden RI Jokowi.
Rano sendiri mengaku sangat terhormat mendapat kepercayaan
ini. Sosok Bung Karno yang dikaguminya itu disebutnya sebagai inspirasi dan api
semangat dalam mengisi kemerdekaan.
"Bung Karno adalah Bapak Bangsa.
Melalui Dedication of Life kita bisa merasakan api perjuangan yang tak pernah
padam. Bung Karno telah mewariskan pesan dan hikmah yang menggetarkan."
Dedication of Life telah berulang disampaikan Bung Karno
dalam berbagai pertemuan secara lisan. Namun kata-kata dalam Dedication of Life
secara tertulis baru dilakukan Bung Karno pada tahun 1966. Bung Karno menulis
Dedication of Life sebagai bentuk komitmennya dalam mengabdi kepada Tuhan,
bangsa, dan tanah air.
Berikut adalah Dedication of Life yang dituliskan Bung
Karno pada 1966.
Saya adalah manusia biasa
Saya, dus, tidak sempurna
Sebagai manusia biasa, saya tak luput dari kekurangan dan
kesalahan
Hanya kebahagiaanku adalah mengabdi kepada Tuhan, kepada
Tanah Air, kepada bangsa
Itulah dedicaiton of life-ku
Jiwa pengabdian inilah jadi falsafah hidupku
Saya nikmati dan jadi bekal hidupku
Tanpa jiwa pengabdian ini saya bukan apa-apa
Akan tetapi dengan jiwa pengabdian ini Saya merasa hidupku
bahagia dan membawa manfaat
Soekarno, 10 September 1966 . (Gandi)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE