Jambipos Online, Jambi-Inpeksi mendadak (Sidak) yang
dilakukan Gubernur Jambi H Zumi Zola Jumat dini hari di Rumah Sakit Umum Raden
Mattaher Jambi mendapat tanggapan beragam dari masyarakat. Salah satu pengamat
kebijakan publik menilai Sidak Zumi Zola yang menemukan pegawai terlelap tidur
dinilai hanya cari sensasi belaka.Lihat Video Zola Marah di Sini)
Wawiek, salah satu pengamat kebijakan publik di Jambi dalam
akun sosial medianya menuliskan sindiran “Sidak Tengah Malam”. Berikut ini
pendapat Wawiek soal Sidak Zumi Zola tersebut.
Datang ke tempat kerja atau dinas tengah malam, pasti ada
yang ngantuk. Memang nyo kalong dak pake ngantuk. Kalau sorang baduo talelap
itu biaso bae lah itu. Kodrati manusio, ngantuk yang dilanjutkan dengan tidur
itu adalah proses alami tubuh manusia.
Karena faktor biologis ataupun psikologis, sesorang yang
hanya duduk tanpa aktivitas tubuh pasti akan didatangi rasa ngantuk atau tidur.
Kalau lah satu zal tu tatiduk galo, baru jadi masalah. Dak usah ngamuk-ngamuk dan
marah-marah sambil menyepak segala.
Cukup diingat kan untuk bergantian dan tetap ado yang
bajago dan peringatan iko dijadikan catatan bagi yang bersangkutan dan
pimpinan.
Mari kito lihat dari sisi lain ,ngantuk/tidur itu idak biso
dibuat-buat oleh manusio. Seperti pura-pura rajin, atau pura-pura sopan. Kareno
ngantuk/tidur itu adolah nikmat Allah. Hanyo mereka yang diberi nikmatnyo yang
dapat merasokannyo.
Kalau mereka tidak diberi nikmat ngantuk/tidur mako idak
bakalan dapat tiduk sekejap pun. Insomnia dan banyak orang yang mengalami
insomnia tersebut. Karena faktor kodrati dan nikmat Allah itu tak dapat ditolak.
Siapo yang diberi nikmat oleh Allah dan dio menolaknyo, mako
dio termasuk kufur akan nikmat Allah. Dan barang siapo yang melarang atau
menghalangi sampai nyo nikmat Allah itu kepada sesorang, mako dio termasuk
manusio yang menantang kekuasaan Allah.
Jadi janganlah sesekali melarang orang tidur, karena waktu
itu dio sedang menerima nikmat Allah. ( Jika dalam bekerja dinas malam kan bisa
diatur bergantian) Ma'af mungkin iko perlu dipahami, bahwa ada satu sisi lain yang
harus diingat, sisi kodrati manusio dan sisi kuasa Allah. (JP-03)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE