Jambipos Online, Jakarta- Pengamat Ekonomi dan
manajemen Handito Joewono melihat kepemimpinan anggota Dewan Komisioner
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2012-2017 sudah banyak langsung berperan
mengatasi permasalahan yang terjadi dan mendapat perhatian orang.
"Sebagai lembaga baru di Indonesia, kinerja
Kepengurusan Dewan Komisioner OJK saat ini banyak langsung berperan,
diperhatikan orang dan relatif disukai oleh orang. Jadi menurut saya
kepemimpinan saat ini, sudah berhasil," kata Handito Joewono di Jakarta, Senin
(23/1/2017).
Terkait dengan masa tugas Dewan Komisioner Otoritas Jasa
Keuangan OJK yang akan segera berakhir pada 23 Juli 2017. Handito Joewono
mengatakan, OJK kedepan membutuhkan pengurus yang dapat mendorong pertumbuhan
ekonomi Indonesia untuk bisa lebih cepat.
"Kalau kita melihat tantangannya ke depan, saya
melihat dibutuhkan figur-figur yang harus lebih berani, artinya berani untuk
membantu mendorong pertumbuhan ekonomi lebih cepat dan itu tentunya membutuhkan
sebuah tim yang berubah dan terdiri dari komposisi yang berasal dari
unsur-unsur yang konservatif," kata Handito.
Menurutnya, komposisi terbaik bukan berarti harus berasal
dari unsur yang kaku, jadi tidak harus yang mewakili pasar modal, perbankan
ataupun asuransi. Kita harus menghargai bahwa komisioner OJK Itu adalah sebuah
tim.
"Jangan sampai ketika seorang komisioner itu berasal
dari perwakilan salah satu yang terkait misalnya dari perbankan, ia justru
hanya fokus ke perbankan atau dari pasar modal dia juga fokus ke pasar modal
saja. kalau itu yang terjadi justru sinerginya tidak akan muncul, saya melihat
justru komposisi unsur komisioner OJK ini harus bisa fleksibel. Kemudian
terkait dengan pengetahuan industri jasa keuangan itu adalah sesuatu sudah
wajib dimiliki oleh calon pengurus Dewan Komisioner OJK yang baru," kata
pria yang juga Ketua Komite Tetap Pengembangan Ekspor Kamar Dagang dan Industri
Indonesia tersebut.
Pihaknya menyebutkan bahwa komisioner OJK adalah sebuah
teamwork yang diharapkan mampu menjadi pendorong kemajuan perekonomian dan
sebagai penggerak-penggerak ekonomi agar bisa lebih cepat karena mereka bisa
saling mengisi satu sama lain.
Ia menyebutkan, selain sebagai pengawas, pihaknya juga
meminta untuk berani menstimulir pertumbuhan terutama di sektor aspek pasar
modal.
"Kalau dilihat dari sisi yang lain misalnya perbankan,
sudah oke. Akan tetapi di sektor pasar modal harus bisa lebih berani. Apalagi
sekarang ini ada tuntutan yang sangat besar untuk membuat papan bursa
kedua," ujarnya. (Rel)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE