Gubernur Jambi, Zumi Zola dibonceng tukang ojek ( dua dari kiri) meninjau pembangunan jalan ke permukiman kumuh di Kelurahan Legok, Kota Jambi baru-baru ini. |
Jambipos Online, Jambi- Sedikitnya sekitar 1.000 jiwa warga
Kota Jambi masih tinggal di kawasan permukiman kumuh dan tidak layak huni.
Warga yang tinggal di kawasan tersebut berasal dari kalangan kurang mampu.
Gubernur Jambi, Zumi Zola, mengatakan, masih banyak warga
miskin yang tinggal atau bermukim di pemukiman kumuh di Kota Jambi. Hal
tersebut, akibat kurang maksimalnya pembangunan sarana dan prasarana, seperti
jalan, kesehatan, dan perumahan layak huni.
"Karena itu, untuk tahun ini pemerintah provinsi
(Pemprov) Jambi menganggarkan dana pembangunan pemukiman kumuh sekitar Rp 30
miliar," kata Zumi Zola di Kota Jambi, Jumat (13/1/2017).
Menurut Gubernur, pemukiman kumuh di Kota Jambi mencapai
luasan 73 hektare (ha). Pemukiman tersebut, lanjut dia, terdapat di Kelurahan
Legok, Kecamatan Danausipin sekitar 50 hektare (ha), Kelurahan Tanjungsari dan
Tanjungpinang, Kecamatan Jambi Timur (22 ha).
"Untuk tahun 2016, baru sekitar 60 persen areal
pemukiman kumuh di ketiga kawasan tersebut yang sudah diperbaiki. Sebagian
sarana dan prasarana sudah dibangun dengan dana sekitar Rp 24 miliar.
Pembangunan kawasan tersebut, akan dilanjutkan pada tahun ini," tambahnya.
Menurut Zumi Zola, pembangunan infrastruktur dan sarana
kesehatan lingkungan di pemukiman kumuh di Kota Jambi akan dipercepat untuk
mewujudkan lingkungan yang sehat, aman dan terintegrasi.
"Pembangunan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan
keluarga tidak mampu untuk memiliki rumah layak huni serta pemukiman yang
sehat, nyaman dan asri," kata Zumi Zola. (BS)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE