Jambipos Online, Jambi-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi
menargetkan nilai investasi lewat Badan Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan
Perizinan Terpadu (BPMP PPT) Provinsi Jambi sebesar Rp 4,2 triliun pada tahun
2017. Nilai investasi tahun 2017 ini meningkat dibandingkan tahun 2016 yakni Rp
3,8 triliun.
Pelaksana tugas Kepala BPMP PPT Jambi, Dedy kepada wartawan
mengatakan hingga triwulan ke tiga semester satu tahun 2016 lalu, realisasi
investasi sudah menyentuh diangka Rp 3,7 triliun. “Ini belum lagi masuk di
triwulan ke empat, karena data akan diberikan dari pusat ke kita pada akhir
Januari ini. Ditargetkan bisa menyentuh di angka empat triliun lebih,” kata Dedy.
Disebutkan, Pemprov Jambi sebelumnya juga memberikan
kemudahan proses perizinan bagi investor yang ingin mengembangkan usahanya di
tiap kabupaten/kota. Setiap tahunya jumlah perizinan terus bertambah.
“Ini tampak sejak tahun 2015 jumlah perizinan yang telah
dikeluarkan BPMD PPT Provinsi Jambi 305 izin, dan pada tahun 2016 menigkat
menjadi 529 izin. Persentasenya meningkat sekitar 40 persen. Tahun 2017 ini
diprediksi akan meningkat, karena perkembangan ekonomi kita masih cukup besar
bisa meningkat,” katanya.
Namun, seiring bertambahnya jumlah perizinan yang
dikeluarkan, masih cukup banyak perusahan yang dicabut izinya. Ada 38
perusahaan yang dicabut. Mereka tidak aktif cuman namanya ada, sekedar
terdaftar, ini ketika kita turun ke lapangan perusahaanya tidak ada.
“Potensi kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) juga memiliki
nilai jual untuk mendatangkan investor. Kalau SDA mayoritas di sektor
perkebunan karet, sawit, dan batubara. Para pengusaha saat ini sudah mulai
melirik mana daerah yang cocok intuk berinvetasi," kata Dedy.
“Mayoritas para Penanaman Modal Asing (PMA) berasal dari
Malaysia, Tiongkok dan Singapura. Kalau dari PMA sendiri mencapai hampir tiga
triliun, dan selebihnya dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), itu di Tahun
2016,” sebutnya. (JP-03)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE