Gubernur Jambi, H.Zumi Zola S TP MA meninjau pelanan masyarakat di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Jambi, Telanaipura, Kamis (26/1/2017). |
Gubernur Jambi, H.Zumi Zola S TP MA meninjau pelanan masyarakat di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Jambi, Telanaipura, Kamis (26/1/2017). |
Jambipos Online, Jambi-Gubernur Jambi, H.Zumi Zola S TP MA meninjau pelanan masyarakat di
Kantor Imigrasi Kelas I Kota Jambi, Telanaipura, Kamis (26/1/2017). Sebelum
meninjau pelayanan kantor imigrasi tersebut, Zola menjadi pembina upacara Hari
Bhakti ke-67 Imigrasi Tingkat Provinsi Jambi di lapangan Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Jambi.
Dalam peninjauan tersebut, Gubernur Jambi Zola berbincang
langsung dengan masyarakat yang berurusan di kantor imigrasi tersebut. Seperti
pelayanan paspor untuk berobat, umroh, dan naik haji. Beberapa orang warga
menyampaikan langsung harapannya kepada Zola, seperti agar pelayanan lebih
cepat lagi.
Zola mengatakan, pelayanan di kantor imigrasi itu sudah
berjalan dengan baik, namun demikian, Zola berharap sekaligus menekankan supaya
pelayanan publik di kantor imigrasi tersebut lebih baik lagi, lebih prima. Secara
khusus, Zola meminta kepada pimpinan kantor imigrasi, supaya semua orang yang
datang hari ini, bisa dilayani hari ini juga.
“Kita ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-67 kepada Imigrasi.
Seperti dalam arahan menteri yang saya bacakan (dalam upacara), adalah
bagaimana peningkatan pelayanan. Beliau menegaskan, jangan ada pungutan liar,
jangan ada pegawai menggunakan narkoba, tantangan yang ada saat ini sudah
banyak, jangan ditambah dengan permasalahan-permasalahan internal,” ujar Zola.
“Saya sebagai Gubernur Jambi menginginkan dan berharap
pelayanan imigrasi ini, salah satunya pembuatan paspor untuk masyarakat, bisa
lebih prima. Saat ini sudah bagus. Pembuatan paspor hari ini memang bertumpuk
karena kemarin mati listrik PLN, makanya antriannya panjang hari ini, tetapi
secara umum sudah bagus,” lanjut Zola.
Zola menjelaskan, sekarang, kantor imigrasi yang beroperasi
di Provinsi Jambi ada di Kota Jambi dan satu lagi di Tungkal, dan supaya tidak
terjadi penumpukan, apalagi ada masyarakat yang datang jauh dari Kabupaten
Bungo, bahkan dari Kabupaten Kerinci, waktu kunjungan kerjanya terakhir ke
Kerinci, dia sudah meresmikan Kantor Imigrasi di Kerinci.
Disebutkan, ada sedikit kendala teknis, tetapi Bupati
Kerinci siap menambah segala ssuatu yang kurang, termasuk listrik dan
ditargetkan pada pertengahan bulan Februari 2017 sudah bisa beroperasi melayani
masyarakat, termasuk pembuatan paspor, jadi tidak menumpuk lagi di Kota Jambi
dalam pengurusan paspor umroh, naik haji, dan berobat.
“Mudah-mudahan pelayanan bisa lebih prima, bisa melayani
masyarakat lebih banyak lagi, misalnya untuk pelayanan foto untuk paspor yang
saat ini ada 4, mungkin nanti bisa dipertimbangkan lagi untuk ditambah,” harap
Zola.
Zola mengatakan, dia mengapresiasi adanya kotak
keluhan/kotak saran, sebagai salah satu bentuk dari pelayanan.
“Saya juga berharap untuk pelayanan paspor bagi TKI dan
TKW, bisa diprioritaskan karena mereka ini adalah pahlawan-pahlawan devisa
negara, termasuk Jambi, tetapi tentunya sesuai dengan prosedur yang berkalu.
Tolong teman-teman dari Kantor Imigrasi bisa membantu,” terang Zola.
Selain itu, Zola menyatakan supaya Imigrasi juga bisa
meningkatkan pengawasan orang asing. “Itu gunanya Imigrasi, makanya dipecah,
ada di Kota Jambi, Tungkal, dan Kerinci. Apalagi ada juga yang mengurus visa,
per 6 bulan harus diurus. Saya minta kepada Pemerintah Kabupaten/Kota sampai ke
kecamatan, sampai ke desa/kelurahan, kalau ada orang asing, 1 x 24 jam yang
tidak diketahui statusnya, dan kepada semua perusahaan, apabila ada menggunakan
tenaga kerja asing, koordinasi dengan kami, tentang izinnya, jangan sampai
nanti tertangkap karena tidak punya izin yang jelas, tidak ada surat dan
dokumen resminya, kita tidak mau itu. Kita buka kesempatan kepada siapa saja,
silahkan untuk bekerja, tetapi sesuai dengan prosedur yang berlaku,”tegas Zola.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Provinsi Jambi, Bambang Palasara mengucapkan terimakasih kepada
Gubernur Jambi yang telah berkenan menjadi indpektur upacara dalam Hari Bhakti
ke-67 Imigrasi.
“Tadi, disaksikan Pak Gubernur, mendengar saran-saran dan
keluhan dari masyarakat yang berurusan di Kantor Imigrasi Jambi ini. Kami
sangat senang dapat keluhan yang riil. Tentunya kami berusaha mencarikan solusi
dengan cepat, salah satunya, banyaknya antrian pengurusan paspor karena dampak
dari mati listrik kemarin, itu yang pertama,” jelas Zola.
“Yang kedua, kita siasati, karena mulai pertengahan bulan
depan, Kerinci mulai bisa melayani pembuatan paspor. Seperti diketahui, 40%
pelayanan paspor di sini adalah dari masyharakat Kerinci. Dengan ditambahnya
pelayanan di Kerinci, nanti pelayanan paspor di sini dan pelayanannnya akan
lebih cepat dan lancar. Sebagian akan ada di Kerinci. Yang dari Kerinci juga
kasihan kan, kalau harus bolak-balik ke sini, bahkan ada yang ke Padang, karena
pelayanan paspor itu dimanapun bisa sepanjang syarat-syaratnya lengkap. Nanti
ada 3 atau 4 kabupaten/kota, dari Muara Bungo ke Barat yang akan dilayani
Kerinci, sehingga masyarakat lebih dekat dengan pelayanan paspor dan
keimigrasian. Kami juga berharap agar pelayanan kelistrikan dari PLN lebih baik
lagi,” tutur Zola.
Ketika ditanya berapa biaya pembuatan paspor, Bambang
menyatakan biayanya Rp355.000, dan bayarnya di bank, di sini tidak ada
transaksi apapun.
“Makanya, awak media, kalau mendengar ada kutipan diluar yang
PNBP, tolong sampaikan ke kami, langsung ke saya, kepala kantor wilayah kalau
ada kutipan di luar itu, termasuk yang mempersulit, mengada-ada syaratnya,
tolong sampaikan ke kami,” ujar Bambang.
Menanggapi informasi orang asing yang ilegal, Bambang
mengatakan bahwa pihak Imigrasi Jambi belum mendapat informasi. “Yang jelas
saat ini, tenaga kerja asing yang saat ini ada semuanya memenuhi syarat,
tetapi, ini kan data real time, besok siapa tau ada yang datang tetapi tidak
memiliki syarat. Jadi, kondisi sekarang tidak bisa jadi patokan untuk besok.
Dan berharap agar gubernur membantu pengawasan karena pengawasan tersebut
sangat penting,” jelas Bambang.
“Orang asing kita butuhkan manakala mau berinvestasi, mau
jadi turis berwisata, silahkan, tetapi kalau mau bekerja, harus melalui
prosedur yang benar, salah satunya izin dan bayar pajak,” pungkas Zola. (Humas
Prov Jambi)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE