Jambipos Online, Jambi-Gubernur Jambi, H.Zumi Zola,S.TP,MA menyatakan, dirinya sangat
mengapresiasi layanan e-warong Kementerian Sosial Republik Indonesia karena
sangat bermanfaat membantu masyarakat. Layanan e-warong merupakan program
Kementerian Sosial Republik Indonesia untuk konversi dari subsidi pangan (beras
miskin/raskin dan beras sejahtera/rastra) ke bantuan pangan berupa beras,
minyak goreng, gula, dan tepung.
Hal tersebut disampaikan Zumi Zola dalam Peluncuran Layanan
e-Warong Kelompok Usaha Bersama (Kube)-PKH Koperasi Masyarakat Indonesia
Sejahtera dan Peluncuran Bantuan Sosial Non Tunai Program Keluarga Harapan
(PKH) oleh Menteri Sosial Republik Indonesia, bertempat di Griya Mayang
Mangurai Rumah Dinas Walikota Jambi, Jumat (27/1/2017) siang.
Penerima KKS (Kartu Keluarga Sejahtera) dari Kementerian
Sosial dalam Program Keluarga Harapan (PKH) bisa berbelanja bahan pangan
tersebut di e-warung yang telah ditentukan, tanpa membawa uang tunai, tetapi
dengan menggunakan saldo yang ada di KKS tersebut, dimana bantuan untuk pangan
Rp110.000 per bulan.
Zola mengatakan program Kementerian Sosial sangat
bermanfaat bagi masyarakat. “Ada Program Keluarga Harapan (PKH) yang sudah
jalan untuk membantu masyarakat miskin. Hari ini launching elektronik warung
gotong-royong, masyarakat bisa membeli kebutuhan pangan sehari-hari berupa
beras, minyak goreng, gula, tepung, dalam harga yang lebih rendah dibandingkan
dengan harga pasar. Ini di Kota Jambi dulu. Saya berharap bisa juga diadakan di
seluruh kabupaten/kota, dan ternyata memang dalam program kerja Menteri Sosial,
akan dibangun di kabupaten dan kota lainnya se Provinsi Jambi, ini tahap awal
dulu," ujar Zola.
“Penerima program tidak perlu membawa uang cash lagi,
tetapi hanya membawa Kartu Keluarga Sejahtera. Dengan demikian, masyarakat
sangat terbantu. Selain bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, juga bisa buat
menabung. Sehari menabung Rp1.000 pun bisa, karena mungkin kalau sekali
menabung Rp30.000 terasa berat, tetapi kalau Rp1.000 per hari, sebulan juga
tertabung Rp30.000,” kata Zola.
“Saya menyebut kartu itu (KKS) kartu ajaib. Bukan hanya
bisa digunakan untuk membelanjakan bahan pangan, tetapi juga untuk menabung,”
kata Zola.
Zola berharap, gas juga disediakan dalam layanan e-warong,
karena gas juga sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. “Kita
juga dorong supaya bisa menyediakan gas. Insyaallah bisa dirasakan manfaatnya
oleh masyarakat,” ujar Zola.
Selain itu, selain mengharapkan supaya layanan e-warong
diadakan di seluruh kabupaten/kota se Provinsi Jambi, Zola juga mengemukakan
bahwa Pemerintah Provinsi Jambi siap menyediakan lokasi untuk dibangun e-warong
untuk melayani masyarakat. “Saya berharap agar para pendamping Program Keluarga
Harapan terus melakukan tugasnya semaksimal mungkin,” katanya.
Menteri Sosial Republik Indonesia, Hj.Khofifah Indar
Parawansa memotivasi para penerima Program Keluarga Harapan untuk memanfaatkan
program tersebut sebaik mungkin, termasuk dalam menyekolahkan anak.
Khofifah mengatakan, seluruh e-warung badan hukumnya adalah
koperasi. “Ini adalah kota terakhir dari 45 kota se Indonesia yang akan menjadi
daerah proses konversi dari subsidi pangan ke bantuan pangan. Ada 26.000
penerima bantuan pangan di Kota Jambi. Mudah-mudahan kita bisa menyegerakan
untuk memberikan subsidi pangan menjadi bantuan pangan," ujar Khofifah.
“Dulu yang kita sebut raskin (beras miskin) atau rastra
(beras sejahtera), itu subsidi, setiap kilogram mereka bayar Rp1.600, ketika
menjadi bantuan pangan, yang pertama, mereka tidak ada kewajiban membayar, yang
kedua mereka bisa memilih, biasanya teman-teman masih menemukan, beras yang
kekuning-kuningan atau berjamur atau berkutu," sebutnya.
"Di e-warong, mereka bisa memilih
beras sesuai dengan keinginannya, apakah medium, premium, atau super, mereka
juga bisa menentukan pilihannya, misalnya butuh beras plus gula. Kalau misalnya
bulan ini mereka butuh, dan ternyata yang di top up Rp110.000 itu masih sisa,
bisa diakumulasikan pada top up bulan berikutnya, Jadi, KKS itu bisa menjadi
saving account bagi penerima PKH, dan sistem KKS ini e-wallet, jadi ada wallet
bantuan pangan, ada wallet PK, di 11 kota juga ada wallet LPG 3 Kg," jelas
Khofifah.
Dikatakan, jika Pemprov Jambi atau Pemkot Jambi akan
mengintegrasikan bansosnya lewat KKS itu juga bisa. "Dari pemerintah ke
BRI zero cost dan masyarakat yang mentransaksikan zero cost. Masyarakat pun,
andai membutuhkan sejumlah uang yang ada di tabungan itu, dia bisa menyisakan
sampai 0. Jadi, ada kekhususan yang oleh BI itu diberikan peluang bagi seluruh
proses intervensi dan integrasi Bansos dan subsidi melalui Kartu Keluarga
Sejahtera ini," terang Khofifah.
Khofifah mengatakan, nilai bantuan pangan, top up nya
setiap bulan Rp110.000. "Kalau PKH 3 bulan sekali, setahun 4 kali cair.
Jadi kita akan bisa melihat di buku tabungan itu, nanti kalau meraka mau
menabung juga bisa di nomor rekening yang sama," tambah Khofifah.
“Sekarang, untuk bisa mendistribusikan bantuan pangan, 1,4
juta penerima manfaat, ada 7.733 e-warong, agen yang berbasis toko. Maupun RPK
(Rumah Pangan Kita) yang berbasis agen," tutur Khofifah.
Dirjen Penanggulangan Fakir Miskin Kementerian Sosial, Andi
ZA Dulung menyampaikan, e-warong disediakan di 45 kota 6 kabupaten yang
dilaunching oleh Kementerian Sosial.
Executive Vice President Bank Rakyat Indonesia, Sigit
Menyatakan, dengan bantuan teknologi, yakni Kartu Keluarga Sejahtera (KKS),
bantuan diharapkan cepat, tepat, aman, dan tidak ada penyimpangan.
Pada kesempatan tersebut, dilakukan penyerahan secara
simbolis Kartu Keluarga Sejahtera dan juga penyerahan secara simbolis KUR
(Kredit Usaha Rakyat) kepada perwakilan masyarakat penerima.
Walikota Jambi, H.Sy.Fasha mengatakan, layanan e-warong
baru ada di 1 kecamatan di Kota Jambi, yakni di Kecamatan Alam Barajo dan
berharap kedepannya bisa dikembangkan di seluruh kecamatan di Kota Jambi.
Pemerintah Kota Jambi, lanjut Fasha, telah memberikan
bantuan 15 unit motor dinas, 10 unit komputer, 1 unit laptop dan tambahan 250
ribu per orang untuk pendamping PKH.
Fasha mengusulkan supaya kedepan, disediakan bawang dan gas
subsidi dalam e-warong. Setelah peluncuran layanan e-warong KUBE PKH Koperasi
Masyarakat Indonesia Sejahtera Kelompok Usaha Bersama Program Keluarga Harapan,
Menteri Sosial, Gubernur Jambi, Walikota Jambi, dan rombongan meninjau lokasi
e-warong, yakni di Kebun Daging, Kota Jambi.
Dalam peninjauan tersebut, e-warong dengan Nama Agen Evelyn
Nomor Agen : 26101832 dipraktekkan pembelian beras premium 5 Kg dan belanja
minyak goreng 2 Kg oleh masyarakat penerima KKS.
Dirjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial dan Forum
Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Jambi dan Kota Jambi juga turut hadir dalam
acara tersebut. (Humas Prov Jambi)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE