Jambipos Online, Jambi-Transaksi seks melalui media sosial
Facebook biasa kita dengar terjadi di kota besar. Nah, bisnis esek-esek ini
ternyata sudah merambah pula ke Kota Jambi.
Hal ini terkuak setelah tim Subdit IV Ditreskrimum Polda
Jambi membongkar bisnis tersebut. Adalah Aries (27), warga Kelurahan Kenali
Atas, Kecamatan Kotabaru, ditangkap Kamis (26/1/2017) lalu.
Polisi sudah mengintai akun Aries ini selama dua bulan.
Setelah berhasil masuk dalam jaringan Facebook Aries, baru lah bisa memantau
pergerakannya.
Jambi Independent mencoba melacak percakapan di akun
tersangka, tapi tak berhasil. Harus mengaktifkan pertemanan terlebih dahulu
dengan si empu akun itu.
Dalam melancarkan aksinya, tersangka sangat berhati-hati.
Dia tak serta merta langsung mengiyakan pesanan. Calon pelanggannya diajak
ngobrol dahulu lewat percakapan Facebook.
Setelah yakin aman, obrolan dilanjutkan lewat BBM. Di situ
lah dia mengirimkan foto-foto “peliharaannya”. Ada dua macam tarif yang
diberikan tersangka. Rp 700 ribu untuk short time, dan Rp 2 juta untuk long
time. Masih bisa nego.
Setelah beberapa lama mengamati gerak-gerik tersangka,
diketahui bahwa Aries mendapat pelanggan yang ingin menikmati jasa seks,
inisial ER, yang ternyata sekira enam bulan lalu pernah menggunakan jasanya.
Harinya pun telah ditentukan, sesuai hari penangkapan.
Sang pelanggan membuat janji bertemu di Hotel Pundi Rezeki,
The Hoke, Kecamatan Jambi Selatan. AS terlebih dahulu ke hotel itu pukul 10.00
dan langsung check in.
Tak lama kemudian Aries datang. Transaksi pun dilakukan. ER
kembali dipersilahkan memilih wanita “peliharaan” Aries. Jumlahnya tak
tanggung-tanggung, mencapai 50-an orang.
ER pun menentukan pilihannya pada PU (25). Aries langsung
menelepon wanita itu. Sekira setengah jam kemudian, datanglah wanita tersebut.
Pukul 13.00 tersangka turun dan hendak pergi lewat bagian belakang hotel. Di
situ lah dia langsung diamankan polisi, yang sudah menunggunya.
Polisi pun langsung menuju kamar G02 yang berada di lantai
dasar hotel. Di sana memang ada ER dan PU. Keduanya berpakaian lengkap. ER yang
sehari-hari sebagai pedagang itu, sempat mengelak dengan mengaku belum
melakukan apa-apa terhadap PU.
Tak mau terkecoh, polisi lantas menggeledah kamar tersebut.
Baru lah ditemukan satu buah kondom yang telah terpakai. Selain itu, masih ada
dua kondom lagi yang sama sekali belum terpakai. Rupanya, ER membayar Rp 1,5
juta untuk long time. Ketiganya lantas digiring ke Mapolda Jambi untuk
penyelidikan lebih lanjut.
Polisi juga mengembangkan kasus ini. Alhasil, didapatlah dua
wanita lagi, yaitu ABH (23) yang berstatus sebagai mahasiswi di salah satu
kampus di Kota Jambi dan PR (21).
“Tersangka (Aries, red) sudah ditahan,” kata Kabid Humas
Polda Jambi, AKBP Kuswahyudi Tresnadi, saat dikonfirmasi kemarin (27/1). Kata
dia, saat ini polisi masih mengembangkan kasus ini untuk mencari wanita-wanita
“peliharaan” Aries lainnya.
Terpisah, Dir Reskrimum Polda Jambi Benedictus Anies
Purnawan, melalui Kasubdit IV AKBP Herry Manurung, saat dikonfirmasi
mengatakan, ER hanya dikenakan wajib lapor. Sementara tiga wanita tersebut
statusnya sebagai korban.
Ini karena Aries dianggap melakukan eksploitasi terhadap
wanita. “Dari transaksi Rp 1,5 juta itu, dia (Aries, red) menerima Rp 400 ribu.
Sisanya baru untuk si perempuan yang melayani ER,” kata Herry.
Atas perbuatannya, Aries bakal dikenakan UU Nomor 21 Tahun
2007 tentang perdagangan orang. (*)
Sumber: JI)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE