Kepala Desa Empang Benao Halim saat menunjukkan pembangunan tali air di desanya. |
Kepala Desa Empang Benao Halim saat menunjukkan pembangunan tali air di desanya.
|
Jambipos Online, Merangin-Guna mengatasi banjir yang selama
ini kerap merendam permukiman warga Desa Empang Benao, Kabupaten Merangin,
warga bersatu padu membangun tali air (Saluran) ke sungai terdekat. Pembangunan
tali air itu diprakarsai oleh Kepala Desa Empang Benao Halim.
Halim, Kades Empang Benao diberi gelar oleh ketua adat Kabupaten
Merangian RIO Datuk Tua Sekato. Warga masyarakat Empang Benao banyak
mengucapkan terima kasih kepada kepala desa yang baru dilantik kerena Desa
Empang Benao tidak lagi di landa musibah banjir. Sebelumnya desa dia, setiap
datang hujan rumah warga yang sering terendam air.
Hingga kini masyarakat sudah terasa merdeka rumahnya. Kalau
datang hujan tidak lagi terendam banjir. Kerena kades memang memperhatikan apa
keluhan warganya. “Sebagai contoh boleh kita lihat mana rumah yang tergenang
air sudah dibikin parit, digali pakai eskapator. Mana rumah yang akan terendam
semua sudah dibuat galian tali airnya,” kata warga.
Maisaro, salah seorang ibu rumah tangga mengatakan pada Jambipos,
rumahnya setiap datang hujan mulai bersiap-siap, semua ala-alat dipindahkan
takut nanti kalau datang hujan lebat rumahnya pasti terendam.
Sekarang katanya, sudah terasa merdeka bagai manapun
hujan turun namun keluarga kami bisa tidur lelap kerena tidak ada yang
dikuatirkan. “Sekarang kami masyarakat terasa betul dipimpin oleh Kades Halim
memang betul-betul membantu kami. Jauh nian dari kades sebelum dia. Kalau
kepala desa sebelum dia mementingkan peribadinya,” ujarnya.
Senada juga dengan SM (48), sekarang Desa Empang Benao
ini sudah luar biasa pembangunannya. “Memang kepala desa mementing masyarakat.
Berbeda dengan pemerintah sebelumnya. Pemimpin sebelum Halim kalau banyak uang,
orang rumah yang ditambah. Lihat sendiri, orang rumah yang bertambah, kalau
pembangunan, bisa kita hitung yang diperbuat oleh pemerintah sebelum Halim,” katanya.
Kades Empang Benao Halim saat dijumpai Jambipos,
dirumahnya, ditanya berapa jumlah warga, dia jawab lebih kurang 425 Kepala
Keluarga (KK). Ditanya jumlah mata pilih lebih kurang 1100 mata pilih.
Saat ditanya bagaimana pembagunan desa, dia jawab, “kita
harus sesuai dengan RAB. Kita mementingkan masyarakat tidak mementingkan diri
peribadi. Rencana saya kedepan sesuai apa yang dibilang bapak bupati
pasti kita patuhi. Contoh pengajian di masjid rutin, dan juga pengajian
di Madrasah jalan. Kita harus membangun dari desa ke kota, tapi desa kita yang
harus kita bangun duluan,” katanya. (Yahya)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE