Mobil pengangkut kayu saat parkir di salah satu Jalur Jalan Sungaibahar Muarojambi. (Istimewa) |
Jambipos Online, Jambi-Angkutan kenderaan yang melebihi
tonase menjadi penyebab utama semakin hancurnya jalan lintas di Sungaibahar,
Kabupaten Muarojambi. Hingga kini aparat terkait tidak dapat berkutik menghentikan
kenderaan melebihi tonase tersebut. Bahkan instruksi Gubernur Jambi Zumi Zola
Zulkifli agar kendaraan bertonase tinggi tidak melewati jalan menuju Sungai
Bahar diabaikan.
M Damanik, warga Sungabahar kepada Jambipos Online, Selasa
(17/1/2017) menyebutkan, kerusakan jalan dalam Kabupaten Muarojambi itu semakin
parah, khususnya di Sungaibahar. Pasalnya kendaraan milik perusahaan yang
bertonase melebihi beban masih terus melewati jalan tersebut.
Kata M Damanik, pada Jumat (13/1/2017) dini hari lalu, warga
Sungaibahar mengambil sikap tegas dengan meghadang mobil yang dengan tonase
berat melewati jalan itu. Warga melakukan tindakan penghadangan karena kecewa
dengan aktivtas mobil perusahaan yang masih melewati jalan tersebut.
Kata M Damanik, padahal Gubernur Jambi Zola sudah jelas
meminta kepada perusahaan menghentikan sementara operasi mobil mereka untuk
melewati jalan yang kini kondisinya rusak parah.
Saat itu, mobil yang melintasi jalan ini mengalami
kecelakan, terbalik hingga menumbangkan tiang PLN. Akibatnya aliran listrik di
Desa Sungaibahar menjadi mati total dari hari Jumat hingga Sabtu.
Kayu Alam
Disebutkan, penghadangan kendaraan melebihi tonase oleh
warga Sungaibahar Jumat lalu berdampak panjang. Bahkan banyak mobil pengangkut
kayu berjejer di pinggiran jalan Sungaibahar.
Saat sejumlah mobil berjejer di pinggir jalan, warga
mendapatkan keanehan. Karena warga mencurigai muatan kayu yang dibawa mobil itu
adalah kayu alam.
Biasanya, mobil yang melewati jalur itu membawa kayu
akasia. Namun ada sesuatu yang tidak wajar dari mobil pembawa kayu akasia ini.
Saat warga memeriksa mobil itu, mobil pembawa kayu akasia yang ditutup terpal
ternyata membawa kayu hasil alam.
Namun tidak ada tindakan. Justru polisi dan pihak kecamatan
mengizinkan untuk lewat mobil-mobil tonase berat itu dengan mudah. Warga
menduga ada oknum aparat yang membekingi mobil pengangkut kayu-kayu alam ini
hingga lolos dari pemeriksaan petugas. Warga Sungaibahar juga berencana melaporkan
kejadian ini ke Polda Jambi. (JP-03)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE