Unjukrasa SMKN 9 Muaro Jambi |
Jambipos Online, Jambi-Sebanyak 72 sekolah atau sekitar
19,3 persen dari jumlah sekolah tingkat SLTA yang ada di Provinsi Jambi akan
melakukan Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Gubernur Jambi Zumi Zola kepada wartawan, Kamis (12/1/2017)
mengatakan pemerintah pusat menargetkan hanya sebesar 13 persen dari sekolah
yang ada, namun Jambi bisa melaksanakan lebih dari itu.
“Data sekolah kita yang mampu melaksanakan UNBK tahun ini
sebanyak 72 sekolah dan jika dipersentasekan sebanyak 19,3 persen," kata
Zumi Zola.
Sedangkan untuk tingkat Sekolah Menegah Pertama (SMP) di
Provinsi Jambi, UNBK 2017 dapat dilaksanakan sekitar 3,16 persen dari jumlah
sekolah yang ada. "Itu dari kesiapan sekolah di Jambi," katanya.
Kemendikbud menunjuk jumlah sekolah pelaksana UNBK 2017
sebanyak 11.991 sekolah mulai tingkat SMP dan SMA/SMK sederajat. Sekolah yang
tidak mampu melaksanakan UNBK migrasi atau numpang pelaksanaan ujian di sekolah
yang melaksanakan UNBK.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Ar Syahbandar mengatakan,
seharusnya pemerintah tidak melakukan keputusan tanpa melihat keadaan sekolah
di daerah, sebab jangankan untuk UNBK persediaan komputer di sekolah saja
mungkin tidak ada.
Menurutnya, keputusan inu akan berdampak kepada siswa yang
melaksanakan ujian, apalagi materi yang mereka terima berbeda, dan yang paling
memprihatinkan adalah pelaksaan ujian bagi sekolah yang tidak mampu UNBK
menumpang di sekolah lain.
“Di sini seharusnya pemerintah daerah menyampaikan kepada
pusat tentang bagaimana keadaan daerah. Intinya pemerintah daerah berkomunikasi
dengan pusat jangan sampai siswa dirugikan," kata Syahbandar.
Menurut Pengamat Pendidikan Jambi Bahrein Nurdin, dalam
permasalahan ini bukan UNBK yang disalahkan, namun pertanyaannya apakah Dinas
Pendidikan dan pemerintah daerah telah siap menghadapi pelaksanaan ini.
“UNBK ini sudah disosialisakian sejak tahun 2016, jadi
bukan hal yang baru lagi. Saat ini tender pembuatan soal sudah tidak ada, jadi
UNBK harus dilaksanakan," katanya.
Menurutnya, perubahan memang harus dilakukan dan jangan
sampai apa yang menjadi keputusan pemerintah ini ada yang dirugikan, sebab itu
pelaksanaan UNBK dengan perencanaan yang matang sangat diperlukan. “Kalau ini
tidak terlaksana dengan baik, jelas yang dirugikan adalah siswa," kata
Bahrein. (An)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE