Tuntas Adventure Community Menuju Puncak Gunung Kerinci . (Foto Usman Muhammad-Tuntas Adventure Community-FB) |
Seorang pendaki Usman Muhammad bersama Tuntas Adventure Community di Puncak Gunung Kerinci . (Foto Usman Muhammad-Tuntas Adventure Community-FB) |
Tuntas Adventure Community Menuju Puncak Gunung Kerinci . (Foto Usman Muhammad-Tuntas Adventure Community-FB) |
Jambipos Online,
Jambi - Sedikitnya 250 orang pendaki yang siap merayakan malam pergantian
tahun di Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi merasa kecewa
menyusul adanya larangan pendakian ke puncak gunung yang memiliki ketinggian
3.805 meter tersebut.
Larangan pendakian ke puncak gunung tertinggi di Sumatera
itu dikeluarkan pihak Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Kerinci
karena gunung tersebut masih berstatus waspada dan masih sering menyemburkan
debu vulkanik.
“Kami mengimbau para pendaki tidak merayakan malam
pergantian tahun di puncak Gunung Kerinci untuk mencegah jatuhnya korban bila
sewaktu-waktu aktivitas gunung meningkat," kata Kepala Seksi Wilayah I
Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Kerinci, Agusman didampingi
petugas Pos Jaga Pendakian Gunung Kerinci, Aprizal kepada wartawan di Kerinci,
Jumat (30/12/2016).
"Kami hanya mengizinkan pendakian di Gunung Kerinci
hingga pemberhentian (shelter) II, sekitar tiga kilometer dari puncak gunung.
Kalau ada pendaki yang mencapai puncak gunung dan terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan, itu di luar tanggung jawab kami,” Aprizal menambahkan.
Menurut Agusman,beberapa bulan terakhir, aktivitas Gunung
Kerinci meningkat. Semburan debu vulkanik gunung tersebut sering terjadi tanpa
diduga. Kemudian cuaca ekstrem juga sering terjadi di kawasan Gunung Kerinci.
Karena itu pendakian ke puncak gunung tersebut dibatasi. Pembatasan pendakian
ke puncak Gunung Kerinci dibatasi mencegah jatuhnya korban.
Agusman menjelaskan, jumlah pendaki yang hendak merayakan
malam pergantian tahun di Gunung Kerinci hingga Jumat (30/12) mencapai 250
orang. Banyaknya pendaki tersebut terdata dari hasil penjualan tiket masuk ke
kawasan Gunung Kerinci. Para pendaki tersebut tidak hanya berasal dari Jambi, tetapi
juga ada dari Medan, Sumatera Utara, dan dari Jepang.
Sementara itu beberapa orang pendaki yang siap merayakan
malam pergantian tahun di puncak Gunung Kerinci merasa kecewa menyusul adanya
larangan tersebut. Namun beberapa pendaki yang sudah biasa merayakan malam
pergantian tahun di puncak Gunung Kerinci tetap mendaki hingga puncak.
“Ya, kami agak kecewa karena adanya imbauan agar pendaki
tidak merayakan malam pergantian tahun di puncak Gunung Kerinci. Padahal para
pendaki sudah berada di Kerinci dan siap mendaki hingga ke puncak Gunung
Kerinci. Namun saya dan beberapa rekan tetap merayakan malam pergantian tahun
di puncak Gunung Kerinci,” kata Prendi (30), seorang pendaki asal Kota Jambi.
(JP-03)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE