Apel Nusantara Bersatu di lapangan Kantor Gubernur Jambi, Rabu 30 November 2016. IST |
Jambipos Online, Jakarta- Menanggapi akan
berlangungnya aksi Bela Islam Jilid III di Monas, Jakarta pada 2 Desember 2016
mendatang atau Aksi 212, Ketua Umum (Ketum) Ikatan Cendekiawan Muslim
Se-Indonesia (ICMI) Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH., mengatakan
menghargai keputusan mereka yang akan melakukan aksi unjuk rasa itu sebagai
bagian dari hak berekspresi dalam demokrasi, namun dirinya menghimbau agar
tetap berhati-hati dan tidak terbawa emosi sehingga rawan dibenturkan dengan
negara oleh oknum-oknum tertentu.
“"Jika ingin berpartisipasi silahkan, namun turunkan
emosinya dan hadapi dengan rasionalitas yang tinggi,” ujar Jimly dalam acara
Rapat Koordinasi Nasional Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) di
Gedung Nusantara V, MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (28/11) malam.
Menurut Jimly, ICMI sebagai lembaga intelektual muslim
tetap menghimbau agar umat Islam tetap mengedepankan dialog dalam menghadapi
masalah kebangsaan. Karena itu, tugas ICMI sebagai bagian dari pemimpin umat
adalah mengarahkan.
“Kita menjaga, agar Islam ini tidak dibenturkan dengan
negara dan kebangsaan seolah-olah kalau melaksanakan Islam itu anti terhadap
negara atau sebaliknya jika bernegara lalu menomerduakan Islam dan agama. Disinilah
fungsi kehadiran ICMI dituntut ," kata Jimly.
Mantan Ketua MK itu menekankan, dunia Islam harus bersatu
untuk kemajuan peradaban umat Islam oleh sebab itu Islam tidak bisa dipisahkan
dengan konsep kebangsaan.
Jimly juga menegaskan, ICMI harus tetap adil kepada semua
golongan atau agama, meski bukan melindungi namun tetap harus bersikap ramah.
Karena itu, ia menghimbau agar kader ICMI juga harus bisa menjadi perekat
kebangsaan dilingkungan non muslim, karena ICMI hadir sebagai Islam yang
rahmatan lil alamin.
"Kita (Islam) jangan dibenturkan dengan negara,
bagaimanapun ICMI-nya itu keislaman Keindonesiaan tidak dapat dipisah. ICMI
juga jangan sampai seolah-olah dibenturkan anti agama lain, ICMI itu harus
menjadi perekat bangsa dan agama,"katanya.
Sementara itu pada kesempatan yang sama Ketua Dewan Pakar
Pusat ICMI Zulkifli Hasan meminta ICMI perlu menyiapkan sebuah konsep dan
gagasan bagaimana agar umat Islam dapat mengusai sains dan teknologi.
"Oleh sebab itu setiap dari kita (Dewan pakar ICMI,
red) ketika menulis artikel tentang sains dan teknologi maka kaitkanlah
penjelasannya tersebut dengan ayat Al-Quran," katanya.
Pihaknya juga melihat, setelah terjadi fenomena aksi damai
411 melihatkan bahwa umat islam itu bersatu.
"ICMI harus bisa mempersatukan diantara perbedaaan
tersebut dan menjadi payung di antara mereka," ujarnya. (Andi Irman-Ketua
Tim Komunikasi ICMI)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE