Jambipos Online, Jakarta-Kepala Eksekutif Pengawas Pasar
Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhaida mengatakan, alasan mendasar kenapa
OJK terus melakukan inovas-inovasi dan terus mengembangkan sistem. Sebab
pihaknya melihat bahwa pelayanan yang baik, cepat dan transparan sangat
membantu bagi perekonomian Indonesia untuk terus berkembang menjadi lebih baik.
"Pada tahun 2016 pertumbuhan ekonomi dunia itu sekitar
3,1 % dan pertumbuhan pada tahun 2017 diprediksi menjadi 3,4 %. Sedangkan
Indonesia tahun 2016 jumlah pertumbuhan ekonominya sekitar 4,7 % dan diprediksi
pada tahun 2017 nanti akan menjadi 5 %," kata Nurhaida di Jakarta beberapa
waktu lalu.
Nurhaida mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut tidak
terjadi secara cuma-cuma atau tanpa usaha, ini sangat erat kaitannya dengan
komitmen pemerintah dan otoritas-otoritas terkait untuk bisa memberikan
pelayanan kepada masyarakat, dunia usaha agar mereka bisa melakukan usaha dengan
baik dan iklim yang kondusif sehingga membantu pelaku usaha untuk berkembang
menjadi lebih baik.
"Jika dilihat dari angka pertumbuhan tersebut, bisa
dikatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia selalu melebihi pertumbuhan ekonomi
dunia," katanya.
"Oleh karena itu kenapa OJK sebagai salah satu
otoritas yang ada disektor keuangan Indonesia selalu berusaha untuk memunculkan
program-program baru, sistem-sistem baru yang memang bisa meningkatkan
pelayanan bagi masyarakat terutama di sektor jasa keuangan," tambahnya.
Ia menyebutkan, pada level nasional pemerintah sudah
berupaya sangat maksimal dan hasilnya pun sangat baik terkait dengan predikat
Indonesia di tingkat dunia terkait dengan ease of doing business (mendorong
kemudahan usaha).
"Pada tahun sebelumnya peringkat Indonesia ada di 106
ease of doing business sedangkan pada tahun 2016 ada di peringkat 91 dan itu
pertumbuhan yang cukup signifikan," ujarnya.
Menurutnya, Peringkat tersebut adalah relatif terhadap
negara lain, dalam arti walaupun Indonesia berusaha maksimal untuk memperbaiki
kondisi ekonomi tetapi negara lain juga tidak tinggal diam.
"Mereka juga melakukan memperbaiki diri sehingga
relatif terhadap negara lain itu dengan peningkatan dari 106 menjadi peringkat
91 itu luar biasa," katanya.
Ia menambahkan, salah satu faktornya yaitu terkait
dengan perizinan, khususnya bagai sektor jasa keuangan. Apa yang dilakukan OJK
merupakan komitmen untuk mempermudah ease of doing business.
Dikatakan, sedangkan di tingkat pemerintah yang lebih luas
lagi bisa mencakup dengan perizinan berusaha, perizinan untuk mendapatkan
listrik dan lain sebagainya.
"Hal ini sangat penting bagi Indonesia untuk
meningkatkan kemudahan berinvestasi, berbisnis di Indonesia sehingga suatu hari
bisa benar-benar mencapai tingkat kemajuan yang baik bagi Indonesia,"
jelasnya. (Rel)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE