Gas 3kg dari Kota Jambi hendak dibawa ke Kabupaten Tanjung Jabung Timur dengan menggunakan Kapal Motor.Dok Jampos |
Jambipos Online, Jambi- Kelangkaan persediaan dan lonjakan
harga gas elpiji 3 kilogram (kg) di Kota Jambi diduga permainan spekulan.
Sebagian gas elpiji tabung 3 kg di kota itu dijual kepada para pengecer yang
tidak memiliki izin penjualan gas dari Pertamina Jambi.
Kondisi tersebut membuat gas elpiji langka di
pangkalan-pangkalan gas. Para pengecer tanpa izin di kota itu pun mencari
kesempatan dengan menjual gas elpiji bersubsidi tersebut dengan harga mahal
hingga Rp 25.000/tabung. Padahal harga tabung gas tabung 3 kg atau gas melon di
pangkalan hanya Rp 16.000/kg.
Menyikapi penyelewengan distribusi gas bersubsidi tersebut,
tim gabungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Satuan Polisi
PamongPraja (Satpol PP) Kota Jambi dan Pertamina Jambi melakukan razia pengecer
gas tabung 3 kg di Kota Jambi. Razia yang dipimpin Kepala Bagian (Kabag)
Ekonomi Pemkot Jambi, Jaharuddin tersebut berhasil menemukan beberapa pengecer
gas bersubsidi yang tidak memiliki izin.
“Kami menggelar razia pengecer gas di Kota Jambi menyikapi
terus terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga gas tabung 3 kg. Dari hasil
razia yang kami lakukan, Senin, berhasil ditemukan beberapa pengecer gas tanpa
izin. Sebanyak 90 buah tabung gas 3 kg kami sita dari para pengecer tersebut,”
katanya.
Menurut Jaharuddin, pihaknya dan Pertamina Jambi
menyelidiki pangkalan dan agen yang memasok gas bersubsidi tabung 3 kg kepada
para pengecer tanpa izin. Kalau terbukti ada pemilik pangkalan dan agen yang
memasok gas tabung 3 kg kepada pengecer gas tanpa izin, pemilik pangkalan dan
agen gas tersebut akan diberikan sanksi. Mulai dari sanksi peringatan hingga
sanksi pencabutan izin.
Sementara itu, Sales Executive Gas Elpiji I PT Pertamina
(Persero) Gas Domestic Marketing Operation Region II Jambi, Parrama Ramadhan
mengakui, kelangkaan dan kenaikan harga gas tabung 3 kg di Jambi bukan akibat
pengurangan pasokan gas tabung 3 kg dari Pertamina Jambi. Kelangkaan dan
kenaikan harga tabung gas 3 kg tersebut diduga akibat permainan spekulan.
Karena itu Pertamina Jambi akan menjatuhkan sanksi kepada pangkalan dan agen
yang menjual gas tabung 3 kg kepada pengecer yang tidak memiliki izin.
Menurut Parrama Ramadhan, pasokan gas tabung 3 kg di Kota
Jambi setiap bulan mencapai 417.200 tabung. Untuk mengatasi kenaikan harga dan
kelangkaan pesediaan gas bersubsidi di kota itu, Pertamina Jambi menambah
pasokan gas tabung 3 kg sekitar 457.520 tabung (tambah 9,6 persen) sejak
November.
Pantauan di Kota Jambi, kelangkaan gas tabung 3 kg masih
terjadi. Beberapa pengecer dan pangkalan gas di kawasan Jalan Pangeran Hidayat,
Kecamatan Paal V, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi, tidak menjual gas tabung 3 kg
karena persediaan kosong. Sedangkan para pengecer gas di kawasan Taman Remaja
Kota Jambi menjual gas tabung 3 kg Rp 23.000/kg. (JP-03)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE