Jambipos Online, Jambi-Gubernur Jambi H Zumi Zola berani
pasang badan dan mempertaruhkan jabatannya guna memperjuangkan keberlangsungan
sebanyak 5.038 guru honorer di Provinsi Jambi. Pemerintah Provinsi (Pemprov)
Jambi sudah mengambil inisiatif guna memperjuangkan nasib guru honorer tersebut.
Bahkan untuk melobi DPRD Provinsi Jambi agar meloloskan anggaran di APBD 2017
bagi guru honorer itupun sudah diatur strateginya.
“Insyaallah anggaran disetujui oleh Dewan. Sebenarnya ada
tiga tantangan utama pembangunan sektor pendidikan di Provinsi Jambi saat ini.
Pertama keberadaan 5.038 guru honorer, pembangunan 1.500 ruang kelas baru dan pemerataan
guru. Saat ini kalau kita lihat ada tempat yang menumpuk bagi guru mengajar,
sementara di sekolah lain kekurangan,” ujar Zumi Zola.(Baca Juga: Ketika Sekolah Negeri “Merontokkan” Siswa di Sekolah Swasta)
Menurut Zumi Zola, permasalahan guru honor harus tetap
diperjuangkan. “Masalah guru honor, melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jambi,
saya katakan, kita harus punya kepastian dulu. Insyaallah, itu masuk ke APBD
Provinsi Jambi. Walaupun kondisi keuangan kita sangat terbatas sekali, tetapi
kita sangat komitmen untuk memperhatikan guru honor. Alhamdulillah, kita sudah
bicarakan dalam RKA (Rencana Kerja Anggaran), kemudian telah kita bicarakan
pula dengan Dewan. Pada intinya kita memperjuangkan bagaimana nasib tenaga
honorer pendidikan di Provinsi Jambi. Jumlahnya 5.038 orang,” ujarnya.(Baca Juga:Guru di Provinsi Jambi Dapat Anugerah Kihajar 2016 dari Mendikbud)
Kemudian soal penambahan 1.500 ruangan kelas baru, lanjut
Zumi Zola, pihaknya memang merasakan sangat berat, karena biayanya sangat besar
sementara anggaran sangat terbatas. “Tetapi bagaimana kita bisa menyusun skala
prioritas, yang mana yang didahulukan. Kalau kita hanya mengandalkan APBD
Provinsi Jambi saja, tidak mungkin,” sebutnya.
“Banyak yang harus kita benahi, termasuk laboratorium, yang
bahkan sekarang sebagian labor digunakan untuk kelas, karena kelasnya tidak
cukup. Saya tadi sudah sampaikan kepada Pak Menteri dan Sekjen agar kiranya
Provinsi Jambi bisa dibantu, supaya semua anak-anak kita bisa mendapat
pelayanan pendidikan dengan baik. Kihajar ini kan kita harus belajar, itu
semangatnya. Mudah-mudahan dengan upaya bersama Pemerintah Pusat, Provinsi, dan
Kabupaten/Kota, Insyaallah bisa terwujud dengan baik,” kata Zumi Zola.
Zumi Zola lebih lanjut berpendapat, pihaknya banyak
menemukan penumpukan guru pada beberapa sekolah, sementara sekolah lainnya
kekurangan guru.
“Saat ini kalau kita lihat ada tempat yang menumpuk, kadang
ketika sudah diurai, balik lagi. Itu harus kita buat pemerataan. Kalau terjadi
penumpukan di beberapa tempat, bukan hanya berimbas pada pelayanan bagi anak
didik yang tidak merata, tetapi juga pada tunjangan guru, berkaitan dengan jam
mengajar. Ketika nanti sudah diurai penumpukannya, harus ada komitmen dari
semua pihak terkait, untuk memenuhi pelayanan pendidikan kepada anak-anak
sekolah, dan tanggung jawab untuk jam mengajar terpenuhi juga,” kata Zumi Zola.
(Asenk Lee)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE