Bupati Merangin Al Haris berdendang ria dengan Pegawai Pemkab Merangin setiap hari Jumat. Foto Yahya/Jampos |
Jambipos Online, Merangin-Wartawan di Kabupaten Merangin
mendadak kompak untuk memboikot (tidak meliput) kegiatan Bupati, Wakil Bupati,
Sekda dan Jajaran SKPD Pemkab Merangin. Aksi boikot berita seremonial ini
dilakukan menyusul adanya kebijakan Pemkab Merangin dengan memutus langganan
koran dan berita berbayar (Sosiaty-Advertorial) secara sepihak.
“Kabupaten Merangin terlihat sepi dari aktivitas wartawan berkunjung
ke Kantor Bupati. Hal ini disebabkan di semua dinas koran diputuskan
berlangganan. Khususnya koran mingguan. Juga yang bulanan. Sebagai contoh dinas
pertanian bagian keuanggan mengatakan pada media Sumatra News pada bulan (9/9/2016)
untuk yang akan datang koran tak usah diantar lagi ke kantor kami. Untuk
sementara waktu stop dulu,” ujar seorang wartawan Sumatera News kepada Jambipos Online, Rabu (23/11/2016).
Bahkan wartawan Sumatra News ingin menghadap Bupati Merangin
Al Haris Senin kemarin untuk berbincang-bincang tentang berita yang dimuat
media tersebut. Wartawan ini ingin Bupati Al Haris untuk menyarankan seluruh
SKPD se Kabupaten Merangin mau berlangganan media cetak dari manapaun, selama
ada liputan Pemkab Merangin.
Hal serupa juga dialani wartawan TV One, Riko. Sekitar jam
10.00 datang ke Kantor Bupati lalu menemui ajudannya. “Lapor pak ajudan saya mau
jumpai bapak bupati ingin wawancara terkait banjir bukan minta uang kerena saya
ada gaji,” kata Riko.
“Ajudan bilang tidak bisa nian pak kerena bapak mau rapat
oke. Tapi tak berapa lama tamu datang lagi tamu lalu disuruh masuk. Saya bilang
sama madia sumatra juga camat SBY ada din, juga yang lain lagi lebih
kurang hadir 45 orang,” ujar Riko.
Medengar Riko bilang sama medai Sumatra News, tulis
beritanya. “Yang lain boleh masuk kenapa wartawan di halang halangi,
mentang-mentang buya dari pondok boleh masuk kalau begitu sampai akhir jabatan
bupati saya tidak jumpai dia biar pun bupati telpon saya tidak akan datang,
wartawan itu mitra dari segala galanya, masyarakat maupun pemerintah,” kata
Riko.
Bupati Merangin Al Haris beberapa minggu yang lalu ditanya
masalah nasib wartawan Merangin kalau media diputuskan berlangganan, dia jawab
kalau nasib tergantung dengan Tuhan. Tapi kalau putus berlangganan, dia jawab
kerena divisit anggaran. Ditanya diputuskan, dia jawab, nanti ada cara masing
masing, untuk tahun 2017 bisa di bawah nawungan komimfo,”katanya. (Yah)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE