Sutan Adil
Hendra (Gerindra) Anggota Komisi X DPR RI Dapil Provinsi Jambi.IST
|
Jambipos Online, Jambi-Saya Harap semua pihak dapat menahan
diri terhadap mencuatnya dugaan penistaan agama yang dilakukan salah seorang
calon Gubernur DKI Basuki Tjahaya Purnama baru - baru ini. Pernyataan ini saya
sampaikan menanggapi rencana aksi besar - besaran Jumat 4 November 2016 nanti
di Jakarta.
Untuk itu saya menghimbau kita semua dapat memisahkan
antara persoalan hukum dan persoalan politik. Secara politik kita semua
menerima kehadiran pak Ahok di panggung politik, karena itu realitas demokrasi
Indonesia yang majemuk, tapi untuk masalah hukum kita juga harus mendorong
masalah penistaaan diselesaikan dalam koridor hukum.
Jangan ada kesan seseorang kebal hukum dengan posisi yang
miliki, patron yang ia punyai dan merasa tidak tersentuh hukum. Ini bahaya bagi negara kita, rasa keadilan masyarakat
terusik, dan niatan untuk berunjuk rasa hari Jumat tadi harus dimaknai sebagai
bentuk keadilan sama di mata hukum, siapapun orangnya.
Di sinilah peran negara harus hadir untuk memberi keadilan
hukum yang sama terhadap warga negara. Jangan seolah memberi perlindungan
kepada oknum masyarakat yang karena kepentingan politiknya dengan mudah
menghina keyakinan kelompok lain.
Apa bedanya pak Ahok dengan warga masyarakat lain, jika ia
memang menistakan agama proseslah ia sesuai hukum yang berlaku, jangan
mengorbankan semangat kebhinekaan kita yang selama ini terjaga.
Namun Saya juga berpesan pada masyarakat yang ingin
melakukan aksi demontrasi untuk melakukannya dengan damai, tertib dan tanpa
mengintimidasi kelompok masyarakat lain.
Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi. (Sutan Adil
Hendra (Gerindra) Anggota Komisi X DPR RI Dapil Provinsi Jambi)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE