Staf Ahli Bidang Pembangunan Setda Provinsi Jambi dra Hj Muallimah Radhiana. Foto Asenk Lee Saragih |
Jambipos Online, Jambi-Sebagian besar pejabat Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi masih sulit
mengaplikasikan program Visi dan Misi Gubernur Jambi H Zumi Zola “Jambi Tuntas
2021”. Hingga kini program SKPD bidang pembangunan belum bisa berjalan dengan
baik. Bahkan SKPD lamban dalam mengimplementasikan program dan bahkan tidak
memiliki tolak ukur kinerja atau progres kerja.
Jika hal ini dibiarkan, Gubernur Jambi H Zumi Zola akan
bersusah payah dalam mewujudkan Visi dan Misi “Jambi Tuntas 2021” yang
dicanangkan sejak dilantik Februari 2016 lalu. Gubernur Jambi harus mengontrol
dan memberikan peringatan tegas kepada SKPD yang lamban dalam menjalankan
progres program.
Hal ini terungkap saat bincang-bincang Staf Ahli Bidang Pembangunan
Setda Provinsi Jambi dra Hj Muallimah Radhiana dengan Jambipos Online disela-sela acara Pisah Sambut Kajati Jambi,
Erbindo Saragih dengan JW Purba di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Senin (7/11/2016)
malam.
“Saya sering mewakili Gubernur Jambi pada rapat-rapat
bidang pembangunan dengan SKPD di Jambi. Namun hasil dari rapat itu tidak ada
progresnya. Seolah-olah SKPD lambat dalam menjalankan program. Misalnya soal
pembebasan lahan untuk lintas kereta api trans Sumatera. Hingga kini belum ada
progres positif dari instansi terkait. Sementara Sumsel dan Lampung sudah
hampir rampung,” ujarnya.
Hj Muallimah Radhiana mengatakan, juga soal Program Bappeda
Provinsi Jambi dan PU Provinsi Jambi dan Balai Sungai Wilayah V Jambi belum
memiliki progres yang terukur hasilnya. Semuanya masih seperti bentuk gambaran
umum dan belum terukur dengan baik.
Dirinya juga menyarankan Gubernur Jambi H Zumi Zola untuk
memberikan peringatan kepada para SKPD, khususnya bidang pembangunan agar lebih
agresis dalam mengimplementasikan Visi dan Misi Jambi Tuntas 2021 dengan baik.
“Saya pernah berkunjung ke Kerinci dan kabupaten lainnya. Di
Kerinci dan Sungai Penuh saya banyak mendapat keluhan dari masyarakat soal
kondisi irigasi. Banyak irigasi yang sudah hancur. Hanya dibangun dan tidak ada
perawatan. Dana perawatan bangunan tersebut kemana, tentunya ini hal penting
untuk diperhatikan. Setahu setiap pembungunan tentunya ada biaya perawatan,”
ujarnya.
Hj Muallimah Radhiana juga menyarankan Gubernur Jambi H
Zumi Zola untuk lebih profesional dalam memilik bawahan, khususnya bidang
teknis pembangunan. Jangan hanya menerima laporan bawahan yang sifatnya “ABS”.
(JP-03)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE