Jambipos Online, Jambi- Kesenian dan kebudayaan memiliki
potensi besar merajut tali persaudaraan di tengah keberagaman masyarakat karena
seni budaya memiliki sifat universal atau umum. Berbagai kelompok masyarakat
yang berbeda kesenian dan kebudayaannya bisa memahami dan menghayati seni budaya
dari luar kelompok mereka karena seni budaya seantiasa menyuguhkan kesamaan
kebutuhan manusia di bidang keindahan dan kedamaian hidup.
Berpatokan kepada prinsip dan jiwa seni budaya yang
universal tersebut, maka kekayaan seni budaya nusantara dapat dijadikan sebagai
salah satu alat untuk merajut jalinan rasa kekeluargaan dan persaudaraan dalam
rangka memperkokoh persatuan bangsa Indonesia. Untuk menggapai cita-cita
tersebut, pertemuan seniman dan budayawan serta pergelaran seni budaya perlu
dilakukan secara berkesinambungan di berbagai daerah di persada nusantara ini.
Demikian butir-butir pemikiran yang bisa dipetik dari
Pameran dan Pergelaran Seni (PPS) XIX se-Sumatera dan Sumatera Biennale Simpul
3 di Taman Budaya Jambi, Sungaikambang, Kota Jambi, Sabtu (19/11) malam.
Pergelaran seni yang dihadiri ratusan seniman dan budayawan se-Sumatera
tersebut berlangsung hingga Selasa (22/11).
Turut hadir pada pembukaan pameran dan pergelaran seni
se-Sumatera tersebut, Gubernur Jambi, Zumi Zola, Direktur Jenderal (Dirjen)
Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid, dan Koordinator
Taman Budaya se-Sumatera yang juga Kepala Taman Budaya Sumatera Barat, Muasri.
Menurut Muasri, di tengah munculnya benih-benih keretakan
rasa persaudaraan di tengah masyarakat Indonesia belakangan ini, para seniman
dan budayaan perlu meningkatkan pertemuan dan pameran seni budaya. Melalui
pertemuan dan pameran seni budaya tersebut, masyarakat akan melihat betapa
eratnya sebenarnya jalinan rasa persaudaraan di antara masyarakat Indonesia
yang beraneka ragam latar belakang seni budaya.
"Para seniman punya peranan dalam mempersatukan negeri
karena mereka memiliki rasa persaudaraan dan jiwa kedamaian yang tinggi.
Seniman memang sering tidak punya apa-apa bila dilihat dari segi materi, tetapi
mereka punya kekuatan untuk menyatukan negeri ini melalui seni. Karena itu,
para seniman perlu meningkatkan pertemuan maupun pergelaran seni nusantara di
berbagai daerah untuk merajut tali persaudaraan bangsa kita," katanya.
Muasri mengharapkan agar para pengambil kebijakan di daerah
maupun pusat mempunyai kepedulian yang lebih tinggi lagi terhadap seni dan
kebudayaan. Kepedulian itu dapat diwujudkan melalui pemberian dukungan materil
dan moril kepada para seniman dan budayawan Indonesia dari berbagai pelosok
negeri mengadakan kegiatan-kegiatan seni budaya.
Senada dengan itu, Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, Hilmar Farid mengatakan, untuk meningkatkan jalinan rasa
persaudaraan di kalangan anak bangsa yang beraneka ragam latar belakang seni,
budaya dan daerah asal, sangat dibutuhkan pendidikan karakter. Anak bangsa yang
berkarakter akan tetap memiliki jiwa yang kokoh mempertahankan persaudaraan
kendati diperhadapkan pada persoalan mencuatnya benih-benih keretakan mengenai
rasa persatuan bangsa.
"Untuk memperkuat karakter tersebut tentunya sangat
dibutuhkan pendidikan karakter berbasis seni dan budaya. Seni budaya mampu
membentuk karakter yang baik anak bangsa karena jiwa seni dan budaya
mengajarkan pentingnya harmoni, keseimbangan dan kedamaian hati," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jambi, Zumi Zola pada kesempatan
tersebut mengatakan, seluruh kelompok masyarakat di Tanah Air perlu
melestarikan seni dan budaya, baik melalui pameran, pertunjukan, maupun
pertemuan para seniman dan budayawan. Melalui berbagai even seni budaya
tersebut, para pelaku dan pencinta seni, maupun berbagai kelompok masyarakat
dapat menjadikan seni dan budaya untuk mengekspresikan diri.
"Lagu, tarian, lukisan, semuanya ditampilkan dalam
pameran dan pertemuan seni se-Sumatera di Jambi ini. Saya berharap, para insan
seni dan budaya bisa mengekspresikan seni dan budaya sebaik-baiknya pada even
seni budaya ini. Saya juga berharap, even seni budaya se-Sumatera mendapat
sambutan positif masyarakat Jambi. Kegiata seni budaya ini juga bisa memberikan
edukasi, baik dalam bidang peningkatan rasa persaudaraan maupun bidang
pengembangan seni budaya," katanya.
Zola mengatakan, salah satu yang membedakan bangsa
Indonesia dengan bangsa-bangsa lain di dunia adalah seni dan budaya yang sangat
beragam, sangat kaya, termasuk di Sumatera. Sumatera merupakan satu rumpun yang
memiliki kekhasan tersendiri dan ada ciri khas dari masing-masing provinsi.
Untuk itu, semua elemen atau kelompok masyarakat perlu bersatu-padu melestarikan
seni-budaya nusantara di daerah masing-masing.
"Masyarakat Sumatera tidak boleh melupakan seni-budaya
daerahnya. Jangan nanti akibat kealpaan kita, generasi muda, anak dan cucu kita
hanya mendengar cerita tentang seni dan budaya. Jangan pula nanti sampai anak
dan cucu kita hanya mengetahui seni dan budaya dengan melihat di museum saja
karena kita mengabaikan pelestarian seni-budaya," katanya.(SP)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE