Zola: Jangan Sampai Anak dan Cucu Kita Hanya Dengar Cerita
tentang Seni dan Budaya
Jambipos Online, Jambi-Gubernur Jambi, H.Zumi Zola,S.TP,MA mengajak semua pihak, semua
kalangan masyarakat untuk melestarikan seni dan budaya.
Ajakan tersebut
dikemukakan oleh Zola dalam Pembukaan Pameran dan Pagelaran Seni XIX se
Sumatera dan Sumatera Biennale Simpul 3, bertempat di Taman Budaya Jambi,
Sungai Kambang, Kota Jambi, Sabtu (19/11) malam.
Acara yang diselenggarakan dari tanggal 19 sampai dengan 22
November 2016 tersebut dilaksanakan oleh Taman Budaya se Sumatera, dibawah
arahan Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia.
Zola mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia yang telah mempercayakan Provinsi Jambi
sebagai tuan rumah Pameran dan Pagelaran Seni XIX se Sumatera dan Sumatera
Biennale 3. "Saya sangat berterimakasih dan menyambut positif sekali Jambi
dipercaya sebagai tuan rumah," terang Zola.
Zola menyatakan, acara tersebut merupakan media yang
terbaik bagi para pelaku dan pencinta seni, serta bagi seluruh masyarakat untuk
merayakan seni dan budaya, dan untuk mengekspresikan diri dalam seni dan budaya,
khususnya di Sumatera. "Lagu, tarian, lukisan, semuanya ditampilkan di
sini.
"Saya berharap, para insan seni dan budaya bisa mengekspresikan seni
dan budaya sebaik-baiknya. Saya juga berharap ini bisa disambut positif oleh
semua masyarakat, khususnya masyarakat Jambi, dan bisa memberikan suat edukasi,
khususnya dalam bidang seni dan budaya,"ujar Zola.
Zola mengemukakan, salah satu yang membedakan bangsa
Indonesia dari bangsa-bangsa lain di dunia adalah seni dan budaya yang sangat
beragam, sangat kaya, termasuk di Sumatera. "Sumatera merupakan satu
rumpun yang memiliki kekhasan tersendiri, dan ada ciri khas dari masing-masing
provinsi," jelas Zola.
Untuk itu, Zola mengajak semua pihak untuk melestarikan seni
dan budaya. "Tidak mudah untuk melestarikan seni dan budaya. Butuh
perhatian dari semua pihak dan butuh komitmen dari seluruh pihak terkait,"
tambah Zola.
"Jangan sampai generasi berikutnya, anak dan cucu kita
hanya mendengar cerita tentang seni dan budaya. Jangan sampai anak dan cucu
kita hanya mengetahui seni dan budaya dengan melihat di museum saja,"
ungkap Zola.
Zola berharap agar dengan diselenggarakannya acara
tersebut, ada satu semangat dan satu tujuan, supaya seni dan budaya se Sumatera
semakin solid.
"Saya mengajak masyarakat untuk datang ke sini,
memeriahkan acara ini, bawa keluarganya, apalagi ini weekend (akhir minggu).
Mudah-mudahan ini membawa sesuatu yang baik juga kepada masyarakat,"
pungkas Zola.
Selanjutnya, bersama para pejabat lainnya, Zola melakukan
Pemukulan kompangan sebagi pertanda dibukanya Pameran dan Pagelaran Seni XIX se
Sumatera dan Sumatera Biennale Simpul 3, yang dilanjutkan dengan penyerahan
cindera mata oleh Gubernur Jambi kepada Dirjen Kebudayaan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Taman Budaya se Sumatera, mantan
Dirjen Kebudayaan, Kepala Galeri Nasional, Pimpinan Komisi X DPR RI, kurator,
serta pemberian tanda tali kasih dari provinsi-provinsi se Sumatera kepada
Gubernur Jambi.
Setelah itu, didampingi oleh istri, Hj.Sherrin Tharia Zola,
Zola membuka pameran lukisan yang menampilkan berbagai lukisan bertema budaya
di gedung pameran Taman Budaya Jambi.
Sebelumnya, Pimpinan Komisi X DPR RI, H.Sutan Adil Hendra
menyatakan, semakin masyarakat peduli dengan seni dan kebudayaan merupakan
pertanda semakin majunya suatu daerah dan negara.
Sutan Adil Hendra menyatakan bahwa dia akan mendorong
revitalisasi Taman Budaya Jambi. "Saya akan dorong dari Komisi X untuk
merevitalisasi taman budaya," ungkap Sutan Adil Hendra.
Sutan Adil Hendra mengungkapkan, ada 2 RUU Inisiatif DPR RI
sekarang ini, yaitu Rancangan Undang-Undang Kebudayaan dan Rancangan
Undang-Undang Perbukuan dan Perpustakaan. "Jika ada masukan-masukan, kami
terbuka menerima, agar hal-hal yang terkait dengan seni dan budaya, termasuk
insan seni dan budaya, terakomodir dengan baik," ujar Sutan Adil Hendra.
Dikatakan oleh Sutan Adil Hendra, setelah mendapatkan
informasi tentang kegiatan ini, dia telah melakukan koordinasi dengan Badan
Ekonomi Kreatif, dan salah satu bantuan Badan Ekonomi Kreatif adalah Lomba
Melukis di Candi Muaro Jambi.
Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia, Hilmar Farid menekankan, tahun 2017, pendidikan karakter
berbasis seni akan diperkuat, sebagai upaya pemerintah melalui Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan untuk memperkuat karakter anak-anak bangsa Indonesia.
Hilmar Farid berharap para seniman dan pengelola taman
budaya akan semakin termotivasi untuk melakukan pembinaan dan pengembangan seni
dan budaya.
Koordinator Taman Budaya se Sumatera, yakni Kepala Taman
Budaya Sumatera Barat, Muasri menyatakan, Pameran dan Pagelaran Seni (PPS)
tahun 2016 ini merupakan PPS yang ke-19, dan gagasan PPS berasal dari Taman
Budaya Jambi, 20 tahun yang lalu.
Muasri mengemukakan bahwa para seniman punya peranan dalam
mempersatukan negeri. "Seniman tidak punya apa-apa, tetapi mereka punya
kekuatan untuk menyatukan negeri ini melalui seni," ujar Muasri.
Muasri berharap agar para pengambil kebijakan mempunyai
kepedulian yang lebih tinggi lagi terhadap seni dan kebudayaan.
Ketua Panitia, Dr.Emma, dalam laporannya menyampaikan, ada
2 kegiatan yang digandengkan dalam acara ini, yaitu Pameran dan Pagelaran Seni
XIX se Sumatera dan Sumatera Biennale Simpul 3.
Emma mengucapkan terimakasih kepada Dirjen Kebudayaan,
Galeri Nasional, Pimpinan Komisi X DPR RI, H.Sutan Adil Hendra, Anggota DPD RI
Dapil Provinsi Jambi, Hj.Uteng, dan semua pihak yang punya rasa cinta terhadap
seni dan budaya di Indonesia, yang telah berkontribusi terhadap
terselenggaranya acara tersebut.
"Pengembangan seni dan budaya sangat penting, sehingga
kita bisa dengan bangga berdiri dengan kebudayaan kita sendiri," ungkap
Emma.
Emma mengatakan, hari Minggu (20/11), para pelukis akan
melukis di Candi Muaro Jambi, serta akan diselenggarakan seminar khusus untuk
guru seni (100 orang). "Sampe 22 November, Jambi didatangi 300 orang
seniman," tambah Emma.
Kapolda Jambi, Brigjen Pol. Yazid Fanani, Danrem 042/Garuda
Putih, Kol. Inf. Refrizal, Anggota DPD RI Dapil Jambi, Hj.Uteng, Mantan Dirjen
Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Edi, hadir dalam acara
tersebut. (Mustar Hutapea)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE