Jambipos Online, Jambi - Salah satu kendala utama
peningkatan kunjungan wisata ke Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh,
Provinsi Jambi selama ini terletak pada sulitnya akses mencapai daerah itu.
Wisatawan sering enggan mengunjungi daerah kaya wisata di kawasan pegunungan
yang berjaarak sekitar 393 km dari Kota Jambi tersebut karena jarak tempuh yang
cukup jauh.
Waktu tempuh dari Kota Jambi ke Kerinci dan Kota
Sungaipenuh mencapai 10 jam. Sedangkan waktu tempuh dari Padang, Sumatera Barat
ke Kerinci dan Kota Sungaipenuh melalui Pesisir Selatan mencapai lima jam.
Akses jalan Kota Jambi – Kerinci dan Kota Sungaipenuh serta Padang – Kerinci
dan Kota Sungaipenuh pun kurang kondusif karena melewati perbukitan yang rawan
longsor.
Satu-satunya terobosan yang sangat mendesak dilakukan untuk
meningkatkan kunjungan wisata ke Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh, yakni
pengembangan Bandara Depati Parbo, Kerinci. Peningkatan sarana dan prasarana
bandara perintis tersebut akan menghidupkan akses udara Kota Jambi dan Padang
ke Kerinci dan Kota Sungaipenuh.
“Saya tadi melihat langsung keindahan alam Kerinci yang
sagat bagus. Ada Danau Kerinci, Gunung Kerinci, kebun teh yang sangat luas dan
kawasan hutan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Luar biasa potensi wisata
Kerinci. Potensi wisata Kerinci harus di kembangkan untuk meningkatkan
kunjungan wisata.
Salah satu caranya membangun fasilitas transportasi udara
melalui pengembangan Bandara Depati Parbo. Karena itu Kementerian Perhubungan
akan membantu perbaikan infratruktur bandara ini," kata Menteri
Perhubungan Budi Karya Sumadi seusai meninjau Bandara Depati Parbo, Kabupaten
Kerinci, Provinsi Jambi, Minggu (20/11).
Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerjanya ke Kabupaten
Kerinci khusus melihat langsung kondisi Bandara Departi Parbo yang selama ini
belum berfungsi maksimal untuk menunjang transportasi udara Jambi – Kerinci. Setelah
meninjau Bandara Depati Parbo, Budi Karya Sumadi juga meninjau Bandara Sultan
Thaha Syaifuddin (STS) Kota Jambi.
Menurut Budi Karya Sumadi, Kementerian Perhubungan siap
membantu pembangunan tiga bandara yang ada di Provinsi Jambi, yakni Bandara STS
Kota Jambi, Bandara Depati Parbo Kerinci dan Bandara Bungo, Kabupaten Bungo.
Pengembangan ketiga bandara tersebut akan memperlancar transportasi dari
Provinsi Jambi ke pulau Jawa dan kota besar di Sumatera.
“Kelancaran transportasi udara tersebut tidak hanya
mempercepat peningkatan investasi di Jambi, tetapi juga meningkatkan kunjungan
wisata. Kalau trasportasi udara Jakarta – Kota Jambi – Kerinci sudah lancar,
tentunya kunjungan wisata ke Kerinci juga akan meningkat. Potensi wisata
Kerinci besar. Kerinci juga sudah terkenal dan telah ditetapkan menjadi ikon
pariwisata Jambi. Kalau transportasi lancar, Kerinci akan diserbu wisatawan,”
katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Sri Sapto Edy pada
kesempatan tersebut mengatakan, Bandara Depati Parbo Kerinci hingga kini hanya
bisa didarati pesawat kecil berpenumpang rata-rata 60 orang karena keteratasan
landasan pacu bandara tersebut.
Landasan pacu bandara Depati Parbo hanya memiliki panjang
1.800 meter dan lebar 30 meter. Landasan pacu bandara tersebut perlu
diperpanjang minimal menjadi 2.600 meter dengan lebar 100 meter agar dapat
didarati pesawat berbadan lebar jenis boeing.
Sementara itu Gubernur Jambi, Zumi Zola seusai pertemuan
dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Bandara STS Jambi mengatakan,
Pemerintah Pusat (Kementerian Perhubungan) siap menambah fasilitas yang ada di
tiga bandara di Jambi. Kementerian Perhubungan pun telah mempercepat penambahan
fasilitas Bandara STS Kota Jambi.
“Sebelumnya Kementerian Perhubungan berencana membangun dua
terminal baru di Bandara STS Kota Jambi tahun 2019. Namun pembangunan terminal
baru tersebut dipercepat menjadi 2017 dan 2018. Percepatan pembangunan terminal
baru ini merupakan langkah awal untuk menunjang Bandara STS Kota Jambi menjadi
bandara Internasional,”katanya.
Dikatakan, Kementerian Perhubungan juga mendukung
penambahan penerbangan dari Kota Jambi ke berbagai kota di Pulau Jawa. Saat ini
sedang dipersiapkan pembukaan jalur penerbangan Kota Jambi – Solo, Jawa Tengah,
Kota Jambi – Kota Bandung, Jawa Barat dan Kota Jambi, Padang, Sumatera Barat.
Sudah ada beberapa perusahaan penerbangan yang siap melayani jalur penerbangan
baru itu.
“Kalau jalur penerbangan Kota Jambi ke berbagai kota besar
di Jawa bertambah, fasilitas bandara di Jambi dan Kerinci ditingkatkan, niscaya
kunjungan wisata ke Kerinci dan Jambi akan meningkat. Kami terus berjuang
meningkatkan kualitas di Kerinci agar pengukuhan Kabupaten Kerinci menjadi
branding (ikon) pariwisata Jambi benar-benar mampu meningkatkan kunjungan
wisata,”katanya. (SP)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE