ILUSTRASI-GAJAH SUMATERA.IST |
Jambipos Online, Jakarta-Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BKPM), Azhar Lubis, mengatakan protes yang terjadi
dalam pembangunan pabrik Semen Indonesia di Rembang menjadi salah satu
alasan yang menghambat iklim investasi di Indonesia. Hal tersebut
dikatakannya usai konferensi pers “Paparan Realisasi Investasi Triwulan
III Tahun 2016”, di Gedung Ismail Saleh BKPM, Jakarta pada Kamis
(27/10).
“Kasus
yang terjadi dengan Semen Indonesia memang kendala-kendala teknis di
lapangan yang terjadi, itu yang membuat ketidakjelasan dan menghambat
investasi,” kata Azhar.
Saat
ini Indonesia menempati rangking 9 dunia sebagai negara yang paling
diminati oleh investor. Menurut Azhar, potensi investasi di Indonesia
mencapai 1800 T, namun karena banyak kendala di lapangan hanya sedikit
yang terealisasi.
“Contohnya,
masalah perizinan lokasi, izin IMB, izin HO (izin gangguan), izin
lingkungan yang sering menjadi kendala,” ujar Azhar.
BKPM,
papar Azhar, akan memfasilitasi kesulitan investor dalam memperoleh
perizinan tersebut. Juga akan mendorong untuk deregulasi terkait aturan
investasi di Indonesia saat ini. Sehingga, tidak akan terjadi lagi
seperti kasus yang dialami PT Semen Indonesia. Hal tersebut nantinya
akan mempermudah realisasi potensi investasi.
Kedepan,
lanjut Azhar, BKPM akan bertransformasi menjadi Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) yang menjadi instansi
pelayanan perijinan terpadu di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, guna
memberikan kemudahan bagi investor dalam berinvestasi.
Hingga
kini, baik pihak pengguggat Joko Priyanto dan Walhi serta pihak
tergugat Gubernur Jawa Tengah dan PT Semen Indonesia masih menunggu
surat putusan resmi Peninjauan Kembali dari Mahkamah Agung yang amar
putusannya menyebutkan “kabul PK, batal putusan judex facti, adili
kembali, Kabul gugatan, batal objek sengketa”
Dilain
pihak, sebagian besar warga Rembang yang mendukung keberlanjutan pabrik
Semen Indonesia menggelar unjuk rasa mendesak Presiden Jokowi
melanjutkan pembangunan pabrik Semen Indonesia di Rembang. (Rel)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE