Bupati Merangin H Al Haris membawa Ulama K H Satar Saleh ke lokasi PETI 'Lubang Jarum'. |
Datangkan Alat Berat, Sampai Hadirkan Ulama
Jambipos Online, Merangin-Memasuki sudah memasuki hari ke
11 evakuasi jazad 11 orang korban Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) ‘Lubang Jarum’
di Desa Simpang Parit Kecamatan Renah Pembarap ternyata belum juga membuahkan
hasil.
Padahal berbagai upaya sudah dilakukan Bupati Merangin H Al
Haris, agar evakuasi tersebut berhasil. Hampir setiap hari pasca musibah yang
terjadi Senin (26/10/2016) itu, bupati datang ke lokasi dimana para korban tertimbun.
“Nanti saya akan menginap di lokasi PETI ‘Lubang Jarum’
itu, guna lebih maksimal dalam proses evakuasi. Mudah-mudahan dengan
menginapnya saya di lokasi tersebut, Allah akan memberikan kemudahan untuk
menemukan jazat 11 orang tersebut,’’ujar Bupati.
Rencana menginapnya bupati di lokasi PETI ‘Lubang Jarum’
tersebut, tentunya akan membuat Tim Evakuasi semakin bersemangat, terus bekerja
keras menemukan jazad 11 orang korban PETI ‘Lubang Jarum’ itu.
Setelah sebelumnya bupati mengerahkan lebih dari 13 unit
mesin penyedot, guna mengeluarkan ribuan kubik air yang memenuhi lubang ‘jarum’
PETI, kini bupati juga telah menurunkan alat berat untuk mengevakuasi
jazat 11 orang korban.
Tim evakuasi menutup bocoran air dari dasar Sungai Merangin
menuju ‘Lubang Jarum’ dengan menggunakan karung berisi pasir. Ratusan karung
berisi pasir dilempar ke dasar sungai itu, dengan tujuan agar lubang rembesan
air tertutup.
Hasilnya cukup lumayan, debit air dalam lubang ‘jarum’ PETI
berhasil menyusut setelah lebih dari sehari semalam disedot. Bahkan air telah
menyusut hingga kedalaman sekitar 30 meter dalam lubang.
Selain itu, bupati juga telah mendatangkan K H Satar Saleh
ke lokasi PETI ‘Lubang Jarum’. Bupati minta kepada Buya Satar (sebutan akrab K
H Satar Saleh) untuk membacakan doa, agar jazad korban cepat ditemukan. (Yah)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE