Jambipos Online, Jambi-Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli
mengatakan Pemerintah Provinsi Jambi akan mendorong Bandara Sultan Thaha
Saifuddin Jambi menjadi bandara internasional dengan akan ditambahnya terminal
khusus pada tahun 2017.
“Untuk STS Jambi kita dorong menjadi bandara internasional.
Kalau dari maskapai mengatakan sangat potensi sekali kita targetkan untuk
Malaysia dan Singapura," kata Zola usai adakan Rapat pengembangan Bandara
dan penerbangan di Jambi di Kantor Gubernur Jambi, Selasa (11/10).
Dikatakan, Angkasa Pura II merencanakan di 2017 akan
dibangun terminal baru sebagai terminal internasional, hanya saja masalah
pembebasan lahan belum selesai. “Untuk pendaratannya, runway tidak ada masalah.
Tinggal fasilitas nya saja. Bahkan ada pihak maskapai Jetstar sudah melirik
untuk penerbangan internasional," ujarnya.
Terkait kendala akses jalan menuju bandara yang perlu
pelebaran jalan, terdapat lahan dan satu masjid dijalan di daerah Pasir Putih,
dikatakan Zola dirinya telah melakukan komunikasi dengan tokoh masyarakat dan
imam masjid di sana.
"Alhamdulillah setelah dilakukan komunikasi dengan
tokoh-tokoh daerah dan tokoh-tokoh masyarakat dan Imam Mesjid mereka mau
dibebaskan. Tinggal kita anggarkan di 2017," ujarnya.
Kata Zumi Zola, dirinya juga berkeinginan agar sejumlah
maskapai di Jambi menambah frekuansi penerbangan. Zola ingin berkoordinasi
untuk menambah frekuensi penerbangan Jambi, Bungo dan Kerinci. Sia berhadap
adanya penambahan frekuensi penerbangan, seperti dari Bandara Muara Bungo ke
Bandara Soekarno-Hatta yang saat ini hanya 4 kali seminggu, agar bisa setiap
hari.
Selain itu, Zola juga mengharapkan adanya penambahan frekuensi penerbangan dari Bandara Depati Parbo Kerinci ke Bandara Sultan Thaha Jambi, yang saat ini hanya 4 kali dalam seminggu menjadi setiap hari. “Untuk penambahan frekuensi penerbangan Bandara Bungo–Jakarta, hal ini didasarkan laporan Bupati Bungo tentang potensi penumpang dari Bungo ke Jakarta dan sebaliknya,” kata Zola.
“Sedangkan untuk penambahan frekuensi dari dan ke Kerinci, didasarkan pada potensi Kerinci, setelah ditetapkan sebagai branding pariwisata Provinsi Jambi," kata Zola.
Selain itu, Zola juga mengharapkan adanya penambahan frekuensi penerbangan dari Bandara Depati Parbo Kerinci ke Bandara Sultan Thaha Jambi, yang saat ini hanya 4 kali dalam seminggu menjadi setiap hari. “Untuk penambahan frekuensi penerbangan Bandara Bungo–Jakarta, hal ini didasarkan laporan Bupati Bungo tentang potensi penumpang dari Bungo ke Jakarta dan sebaliknya,” kata Zola.
“Sedangkan untuk penambahan frekuensi dari dan ke Kerinci, didasarkan pada potensi Kerinci, setelah ditetapkan sebagai branding pariwisata Provinsi Jambi," kata Zola.
Zola juga berkeinginan agar penerbangan internasonal dari
Sultan Thaha Airport Jambi, yakni ke Singapura dan Malaysia bise segera
terwujud. “Potensi penduduk Provinsi Jambi yang bepergian ke Singapura dan
Malaysia cukup besar. Namun selama ini, masih melalui Bandara Batam atau
Bandara Soekarno Hatta,” pungkasnya. (JP-03/Lee)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE