Jambipos Online, Jakarta-Gubernur Jambi, H.Zumi Zola
Zulkifli, S.TP, MA menemui Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Republik Indonesia, Eko Putro Sandjojo di Kantor Kementerian Desa,
pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Jalan Kalibata, Jakarta Selatan,
Senin (24/10/2016) sore. Zola meminta bantuan Menteri Desa dalam mengupayakan
dukungan Pemerintah Pusat dalam pembangunan Provinsi Jambi.
Dalam pertemuan itu, Zola meminta arahan sekaligus dukungan
pembangunan Provinsi Jambi dari Eko Putro Sandjojo, diantaranya pelaksanaan
Program Satu Kecamatan Satu Eskavator Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dana
Desa, pengembangan komoditi beras, jagung, dan tebu, serta pembangunan
pelabuhan di Provinsi Jambi.
Usai pertemuan dengan Eko Putro Sandjojo, Zola menjelaskan,
dia bertujuan meminta arahan, agar bisa sinergi antara kebijakan-kebijakan
Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten /Kota se
Provinsi Jambi.
“Tadi kita sudah mendapat arahan-arahan dan allhamdulillah
jadi suatu pencerahan bagi kita. Sebagai contoh kita punya program 1 Kecamatan
1 Eskavator, itu bisa dilaksanakan dengan Dana Desa, tentu dengan mengikuti
prosedurnya, kemudian bagaimana kita meningkatkan desa-desa yang belum mandiri
menjadi desa mandiri, salah satunya adalah kita akan memfokuskan pengembangan
komoditi beras, tebu, dan jagung. Mengapa dengan 3 komoditi ini? karena 3
komoditi inilah yang selalu dibutuhkan oleh pasar baik nasional maupun
internasional,” ujar Zola.
“Permasalahan saat ini adalah pasca panen terkadang harga
jatuh karena tidak ada pembelinya, nah ketiga komoditi ini selalu ada
pembelinya. Pak menteri akan membantu, tinggal lagi kelangsungannya, bahwa
jangan sampai nanti ada investor yang akan membeli, tiba-tiba pasokan bahan
bakunya kurang. Saya sudah minta Kepada Bappeda untuk mengkaji, mana-mana saja
desa yang memiliki potensi 3 komoditi ini tadi. Saya pikir ini juga bisa jadi
solusi dalam permasalahan karet, kita bisa lakukan tumpang sari dengan jagung.
Dengan demikian, meskipun harga karet jatuh, petani kita bisa terbantu dengan
hasil jagungnya. Jagung pasti akan dibeli, beras pasti akan dibeli dan tebu
juga pasti akan dibeli,” terang Zola.
Zola menyatakan, Menteri Desa juga menekankan tentang
pentingnya pelabuhan, dan Zola menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi
akan membangun pelabuhan di Muara Sabak. Zola berharap agar Eko Putro Sandjodjo
akan meneruskannya kepada 17 Kementerian yang memiliki jaringan lintas sektoral
dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Republik Indonesia, termasuk dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan
Kementerian Perhubungan. “Jika tidak ada pelabuhannya, maka kerja besar ini akan
terhambat juga,” tambah Zola.
“Selain itu, Pak Menteri juga menyampaikan bahwa Dana Desa
ini nantinya bisa juga untuk pembuatan embung. Diharapkan dengan adanya embung,
sawah kita tidak menggunakan pola tadah hujan lagi, ini salah satu upaya
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi agar
produktivitas sawah kita bisa meningkat. Kita akan upayakan, kucuran Dana Desa
ini sudah terealisasi pada anggaran tahun 2017 ini,” tutur Zola.
Dalam pertemuan tersebut, Zola didampingi oleh Kepala
Bappeda, Fauzi Ansori, Kepala Dinas PU, Dodi Irawan, dan Kepala Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan, Eny Harriyati. Sementara
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi didampingi oleh
Dirjen Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi, Dirjen Pengembangan Kawasan Transmigrasi, dan
Asisten Sekjen PPMD yang juga mantan Sekda Kabupaten Tanjung Jabung Barat,
Drs.H.Muklis,MSi. (Humas Pemprov Jambi/ADV)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE