Jambipos Online, Jambi-Untuk sekian kalinya Walikota Jambi Syarif Fasha
memberikan izin jalan umum di simpang Tugu Monas Kotabaru Jambi sebagai ajang
Road Race IMI Jambi. Kali ini ajang Grand Final Kejuaraan Daerah Road Race IMI
Jambi Walikota Jambi Cup 2016 berlangsung di sirkuit non permanen tugu Kota
Jambi selama dua hari. Arena sirkuit itu merupakan jalan umum masyarakat dari
berbagai tujuan.
Penggunaan jalan raya umum ini sebagai ajang road race
mendapat kecaman dari masyarakat, khususnya lewat media sosial. Penggunaan
jalan umum Sabtu-Minggu (1 dan 2 Oktober 2016) ini menghambat arus lalulintas
dari dan ke Paal V Kotabaru menuju Perumnas Jelutung, menuju Bandara Jambi.
Bahkan saat pada hari Minggu, lokasi jalan yang kini sudah
dibangun “Taman Jomblo Jambi” merupakan sarana bebas kenderaan untuk warga Kota
Jambi menikmati pagi hari. Kini sejumlah sarana Taman Jomblo Jambi tersebut
terancam rusak akibat material Road Race
IMI Jambi tersebut.
Bahkan ribuan Umat Nasrani yang akan melakukan ibadah di
Komplek Gereja Kotabaru Jambi, Minggu (2/10) bakal kesulitan akses menuju
gereja dari berbagai penjuru. Pasalnya arus kenderaan akan padat di seputar
komplek Gereja Kotabaru akibat jalan di Simpang Tugu Monas ditutup untuk arena Road
Race IMI Jambi.
Hari pertama Road Race IMI Jambi, Sabtu (1/10) dilepas langsung
Walikota Jambi Sy Fasha. Sebelum pelepasan, Walikota Jambi Sy Fasha sempat menjajal
sirkuit non permanen tersebut dengan motor balap yang disediakan di dampingi
Ketua KONI Kota Jambi HA Rahman.
Berikut ini sejumlah nitizen membully Walikota Jambi Syarif
Fasha. Junaidi Salim: Kepada Walikota Jambi yang terhormat. Bapak Sy Fasha...
mengapa pasilitas umum diizinkan untuk balap motor. Jalan raya ditutup sana
sani. Apa tidak ada tempat lain seperti hutan kota dan sebagainya. Apa gunanya
membangunan taman bermilyar - milyar rupiah itu.
Elvis: edisi pungutan
liar tiket parkir masuk siapa yang bertanggung jawab. Apakah diperbolehkan dan
apakah masuk ke kas daerah ???
Ardi Lippan: Ngeriiiii
Aswan Usman: Hancurkan taman biar biso direnovasi lagi.
Elvis: Cari lokak....
Andre Inzagi: Pungli itu yang harus dibasmi dengan pihak
terkait. Setiap even ada yang ambil untung karena lagi ada kesempatan.
Dedi Mappan: Ngeri kalau om forkip lah marah....
Colin Alamsyah: Lewat nian susah..
Aan Jambi: Yang jelas karena duit bisa lancar.
Surya Dinata: Biaso agenda TahunaN.....hihihihi
Rusdhiee Chemonk: Kalau hancur itu taman gampang. Bisa diangarkan
lagi...kan dapat fee lagi he-he..
Darchi Medes: Jangan berisik saya yang berkuasa di negri
ini.
E M Simamora: Dinegeri ape, katue..? Negeri sarang penyamun
kalii. Pak wali nak jadi pembalap.
Rusdhiee Chemonk: Apa itu..naik motor koq ngak pakai
Helm..mantap contoh yang bagus.
Aswan Usman: Contoh naik motor kalo nak cepat mati..hahaha
Dedi Mappan: Mungkin cita citanya wali dulu juga mau jadi
pembalap....
Monica Noni: SUNGGUH TERLALU...
Agung Sanjaya: Pantau pasca acara gek, apo jadinyo taman
tu..
Ririn Irianti: DENGER TU WAALIKOTA. JGN SIBUK. BAGI TENDER
...aku.aja tim sukses ANDA JD WALIKOTA dari gerindra ga dapat apa apa..
Radho Alghibran Ghibran: Kan hanya untuk sementara warga
kan pada nonton. Berarti butuh hiburan. Ngak apa-apa pak Wali Monggo.
Masyarakat butuh hiburan.
Andri Awek: Bukan semua masyarakat yang butuh hiburan. Itu
mengganggu pengguna jalan. Pengguna jalan bayar pajak. Nah kalau yg buka race
itu meraih menguntungkan ...
Olyd Aries: Bedengung kumbang kelapo...awak bingung pak
wali dak papo...hahahahaha
Ahmad S Salah: Orang kotalah makonyo kalo pilih walikota
jangan baseng orang bae.
Adizuki: Kebijakan yang nyeleneh.
Yayat Al Musyaiyat: Muter jalan Selincah bae kalo dari Kenali
mau ke Bandara. Nampaknyo yang marah marah ni tim sukses pasha kemaren semua. Tu
yang dikato Bg Nasroel Yasier dulu eloklah milih Sum Indra tentu nian dikit
hehe.
Nasroel Yasier: BIAK LAH ADO YG KRITIK..TANDO DIO CINTO DGN
KOTA JAMBI...ORANG2 BEGINI SANGAT DIPERLUKAN Yayat Al Musyaiyat.
Yanto Haryanto: Tunggu waktunyo om.
Erna Wati: Tiket masuk gratis....tapi pakir bayar 5rb samo
be bayar jugo. Dak jelas pasya tu. Pedagang di Balai adat bayar 30 rb samo pol
pp...samo2 dak jelas..walikota samo pp....samo2 dak jelas....
Balapan yang akan digelar selama dua hari itu diikuti 430
pembalap dari Kabupaten Kota se Provinsi Jambi dan pembalap dari penjuru Sumatera.
Walikota Jambi Sy Fasha, mengatakan Road Race ini dilakukan
untuk menjawab pertanyaan para pembalap yang mengeluhkan dua tahun terakhir
tidak lagi digelar road race di sirkuit non permanen Kota Baru Jambi.
Ini di gratiskan untuk penonton, namun saya minta kepada
penonton untuk menjaga fasilitas pemerintah yang ada. Jangan nanti selesai
balapan berlangsung, fasilitas , taman pada rusak. Saya minta komitmen
penonton. Saya janji tahun depan akan
ada Road Race Walikota Cup lagi," katanya. (JP-03/Lee)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE