Jambipos Online, Merangin-Pihak kepolisian dan Tim Sar
masih kesulitan melakukan proses evakuasi terhadap 11 korban tewas di lokasi
penambangan emas tanpa izin (PETI) lubang jarum di Desa Simpang Parit,
Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin. Upaya Tim Sar Polres Merangin Hingga
Selasa (25/10/2016) malam belum membuahkan hasil.(Baca Juga: Wabub Merangin: Hentikan PETI)
Kapolres Merangin, AKBP Munggaran Kartayuga, dikonfirmasi wartawan,
Selasa malam mengatakan, upaya evakuasi terkendala banyak air dilokasi,
sehingga tim evakuasi tidak bisa masuk ke dalam lubang jarum, seperti dilansir http://www.terasmerangin.com.
“Seharian kita nyedot tapi belum juga kering, lakasi
dipenuhi air. Mudahan malam nanti airnya bisa dikurangi lagi. Tadi kami juga
terkendala ada mesin sedot yang rusak. Tadi cukup banyak yang bantu proses
evakuasi. Ada ratusan tadi ke lokasi, tapi belum berhasil. Kita tidak bisa
masuk karena lokasi kedalam dipenuhi air,” kata Munggaran Kartayuga.(Baca Juga: Ini Identitas Sebelas Pekerja PETI yang Terperangkap di Lubang Galian PETI )
Munggaran juga belum bisa memastikan berapa jumlah korban
yang tewas dalam lubang jarum. Ini dikarenakan belum melihat fakta langsung
dilapangan. “Mungkin masih seperti informasi awal. Karena kita belum lihat
korbannya langsung. Tadi evakuasi kita dibantu warga, anggota TNI dan Brimob,”
ujarnya. (JP-06)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE