Ketua Umum Persatuan Persatuan Panahan (Perpani) Jambi Ibnu Ziady MZ, ST, MH diapit Eko Irawan dan Alfian Yodi Pranata. |
Jambipos Online, Jambi-Wajah
berseri tampak diwajah Eko Irawan dan Alfian Yodi Pranata saat tiba di Bandara
Sultan Thaha Jambi. Betapa tidak, dua medali emas yang diraih Tim Panahan Jambi
di PON XIX Jawa Barat adalah sumbangsih dari mereka. Rasa bangga tampak
menyelimuti wajah saat Ketua Perpani Provinsi Jambi dan rombongan turut serta
menyambut kedatangan mereka sebagai “Panhlawan Olahraga Jambi”.
Mendulang
prestasi di peraihan medali cabang panahan diajang PON ke XIX di Jawa Barat
membuat dua atlet cabang panahan meraih banyak pujian. Seiring dengan pujian
itu nama baik keluarga Eko Irawan dan Alfian Yodi Pranata juga bangga.
Bahkan saat wartawan
menyambangi Eko dan Alfian di sela-sela penjemputan kepulangannya, pekan lalu, Eko
menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya terhadap kepada seluruh masyarakat Provinsi
Jambi yang sudah mendoakan selama berlaga di ajang empat tahunan (PON Ke XIX di
Jawa Barat).
Eko Irawan, pria
berusia 28 tahun ini menyampaikan rasa syukur yang tak terhingga sehingga
akhirnya mampu mengharumkan nama Jambi dengan raihan medali emas. Bahkan Eko
menceritakan bahwa dirinya saat ini sudah menyatu jiwanya dengan panahan.
“Saya gak
muluk-muluk dan saya udah terlalu cinta dengan panahan. Bahkan saya rela
berhenti kerja demi membawa panahan Jambi memperoleh yang terbaik,” kata Eko
dengan rasa bangga dan haru.
Eko yang
sebelum berlaga di PON ke XIX Jawa Barat, bercerita, kalau dirinya sempat
bekerja di salah satu Hotel ternama di Kota Jambi. Namun dia menyatakan mengundurkan
diri, semua itu dilakukannya untuk mengharumkan nama Jambi di cabang panahan.
Dia memutuskan
ikut memperjuangkan nama Jambi sebagai atlet panahan. Saat ini Eko bahkan sudah
memantapkan dirinya untuk fokus dan menyatakan tidak akan kembali bekerja
sebagai pegawai hotel lagi. Tapi dirinya akan fokus berwirausaha dan terus
memberikan yang terbaik melalui cabang panahan.
“Karena jiwa
dan raga saya sudah nyatu dengan panahan, maka Insya Allah saya akan terus di
panahan dan akan berwirausaha karena dengan berwirausaha. Saya lebih punya
banyak waktu untuk menggeluti dan mempertajam kemampuan saya sebagai atlet
panahan,” kata Eko.
Mengenai janji
Pemerintah Provinsi Jambi, nantinya yang akan memberikan bonus kepada para
atlet sebesar Rp 250 juta bagi peraih medali emas. Eko mengaku akan menggunakan
dana itu sebagai modal usaha agar dengan berwirausaha akan lebih banyak alokasi
waktu untuk latihan panahan sebagai atlet Jambi.
Anak pertama
dari dua bersaudara ini, dia tidak lupa menyampaikan kiat dan semangat kepada
para atlet panahan lainya agar tidak saling menghianati dan terus bekerja
keras. “Saya selalu memotivasi diri saya sendiri agar selalu memberikan yang
terbaik buat panahan Jambi,” katanya.
Eko juga
mengucapkan rasa terimakasih sangat kepada Ketua Umum Persatuan Persatuan
Panahan (Perpani) Jambi Ibnu Ziady MZ, ST, MH yang telah memberikan dukungan
tulus dan total kepada seluruh atlet.
Sementara itu
atlet panahan lainnya yang juga meraih medali emas Alfian Yodipranata juga
menyampaikan rasa syukurnya atas raihan medali yang diperoleh di laga PON Jawa
Barat.
Pria keturunan Ambon-Jambi yang sedang menimba ilmu di Universitas Jambi
(UNJA) semester 5 ini menuturkan, dirinya mulai mengenal dan mendalami panahan
semenjak duduk di bangku sekolah kelas 1 SMP. Kemudian dirinya terus berlatih
hingga akhirnya membuahkan hasil bisa mengharumkan nama Provinsi Jambi di
pentas nasional PON Jawa Barat.
Alfian juga
memberi motivasi dan semangat kepada seluruh atlet cabang panahan dan semua
cabor pada umumnya agar terus berlatih dan selalu rajin latihan. Jangan mudah
menyerah, dan jangan sombong ketika berprestasi serta jangan mudah puas dengan
prestasi yang sudah diraih.
“Teruslah jadi
diri sendiri dan jangan sombong serta jangan mudah puas dengan hasil yang sudah
ditorehkan," ujar Alfian. Ketika ditanya siapa yang memotivasi ketika Alfian
terjun di dunia panahan, secara terus-terang Alfian menyebutkan orang tua dan
pacarnya.
“Yang
memotivasi saya selama ini orang tua saya dan pacar saya,” ujarnya. Pria yang
berasal dari keluarga atlet ini juga menyampaikan perasaan bangganya, padahal
saat berlaga di PON, dia mengaku plong saja.
Tidak ada
terget khusus meraih medali. “Hanya ingin bermain baik dan memberikan yang
terbaik saja. Yang jelas kita perlihatkan permainan terbaik aja,tidak ada
target emas atau medali apapun. Bermain baik aja," kata Alfian.
Mengenai janji
Pemprov Jambi atas bonus medali emas senilai Rp 250 juta, Alfian mengatakan
dengan dana itu nanti dia merencanakan akan membantu perekonomian keluarga dan
membeli peralatan baru buat panahan.
Meski sudah
berhasil membidik emas PON Jawa Barat, Alfian mengatakan akan terus berlatih. “Saya
akan terus berlatih seakan-akan saya belum pernah meraih medali agar bisa lebih
giat lagi,” katanya.
Bonus Alat Panahan
Yang turut
bangga dengan raihan dua medali emas adalah Ketua Umum Persatuan Persatuan
Panahan (Perpani) Jambi Ibnu Ziady MZ, ST, MH. Dia sangat bangga bisa
memberikan hadiah berharga untuk rakyat Provinsi Jambi.
Dia juga
meminta kepada seluruh atlet untuk tetap berlatih dan giat berlatih serta
disiplin dalam berlatih. Jangan terlena dengan hadiah materi. “Kami hanya bisa
menjanjikan hadiah alat pendukung atlet panahan, berupa alat panahan yang
standar. Hal ini lebih berharga dan bersejarah bagi atket itu sendiri. Kalau
materi nantinya bisa hanya sebentar dan seterusnya habis,” ujartnya.
Ibnu Ziady
juga menceritakan, kalau kebanyakan atlet panahan Jambi berasal dari keluarga
kurang mampu. Namun mereka memiliki militansi untuk Jambi dan semangat
berjuangnya sungguh luar biasa untuk Jambi. Semoga atlet panahan Jambi bisa
tetap menorehkan prestasi di kejuaraan nasional, dan bahkan internasional.
“Sebenarnya
jika serius dan total megurus olahraga itu bisa meraih prestasi. Semuanya
dibutuhkan sinergi dan totalitas. Sehingga para atlet itu juga serius dalam
berlatih dan mewujudkan prestasi yang gemilang di cabang olahraganya,” ujar Ibnu
Ziady yang kini menjabat Kabid SDA PU Provinsi Jambi ini.
PON Jabar
Kontingen
Jambi di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat, berhasil menambah
perolehan medali emas. Medali emas kedua ini diperoleh dari cabang panahanan
nomor beregu, Jumat (23/9/2016).
Turun di
gelanggang panahan Stadion Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, medali
emas dipersembahkan tim panahan beregu ronde nasional jarak 30 meter, 40 meter,
dan 50 meter. “Tim ini diperkuat Alfian Yodi Pratama, Jeriggo Alquinaldi, Eko
Irawan, dan Zelika Miftahul Rahmatika. Kelima atlet Jambi ini meraih total poin
2.825,” katanya.
Sementara itu
medali perunggu diperoleh Jawa Barat dengan total skor 2.786, dan perak oleh
Aceh dengan skor 2.785.
Ibnu Ziadi,
sangat bersyukur dengan raihan ini. Menurutnya prestasi disebutnya sebagai
Jumat berkah. "Alhamdulillah, Ini adalah berkah luar biasa. Semoga ini
bisa menjadi penyemangat atlet lainnya," kata Ibnu.
Tim panahan
Jambi kembali menyumbangkan emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa
Barat (Jabar). Kali ini, emas kedua itu diperoleh dari nomor beregu putra Ronde
Aduan Nasional yang berlangsung di Lapangan Panahan Jalak Harupat, Minggu (25/9/2016).
Di partai
final, tim panahan Jambi berhasil mengalahkan tuan rumah Jabar dengan skor 6-2.
Tim panahan Jambi sendiri diperkuat oleh Alpian Yodi Pranata, Jerigo
Alquinaldi, dan Eko Irawan.
Pelatih
panahan Jambi, Susilo, mengatakan sangat bangga dengan raihan atlet asuhannya
tersebut. Apalagi yang dikalahkan di final adalah tim panahan Jabar yang
termasuk unggulan. “Jabar sebenarnya merajai panahan. Tapi anak-anak tampil bagus
dan luar biasa," ujarnya.
Permudah Masuk TNI
Bagi atlet
Pekan Olahraga Nasional (PON) asal Jambi yang berhasil meraih mendali di PON
XIX Jawa Barat akan mendapatkan fasilitas khusus oleh Komando Resor Militer 042
Garuda Putih untuk menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat.
Kepala
Penerangan Korem 042 Garuda Putih, Mayor Inf Imam Syafei, Senin (26/9)
mengatakan, pihaknya akan memfasilitasinya bagi atlet PON Jambi ingin menjadi
anggota TNI AD asalkan memiliki kesehatan dan postur badan yang sesuai.
Baik peraih mendali Emas, Perak dan Perunggu.
Pria dan
wanita atlet prestasi mendapatkan rekomendasi dari pengurus cabang olahraga,
menunjukan bukti dengan sertifikat, piagam, atau tanda bukti Kejuaraan lainnya
pada saat pendaftaran.
“Seleksi
apapun itu baik Tamtama, Bintara maupun yang ingin menjadi perwira TNI AD, akan
kita fasilitasi tanpa dipungut biaya," kata dia.
Pemprov Berikan Bonus
Atlet Jambi
yang meraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) Ke XIX Jawa Barat akan
mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jambi. Pada PON
XIX Jabar Kontingen PON Jambi bertengger di urutan 22 dengan perolehan 6 medali
emas, 6 perak dan 21 perunggu dengan total 33 medali.
Penghargaan
yang akan diberikan kepada atlet yang berprestasi telah masuk dalam program
Pemerintah Provinsi Jambi. “Itu masuk dalam program karena merupakan komitmen
dari Pemerintah Jambi,” jelas Sekretaris Daerah, Ridham Priskab.
Penghargaan
yang diberikan Pemerintah Provinsi bertingkat sesuai dengan peraihan mendali,
uang pembinaan Rp250 Juta untuk peraih mendali Emas, Rp150 Juta Perak dan Rp100
Juta untuk Perunggu. “Sudah masuk sesuai yang diajukan Dispora,” jelasnya.
Pemerintah
Provinsi mengalamin pemotongan anggaran yang mengakibatkan defisitnya keuangan,
akan membebankan anggaran Pemerintah Provinsi dikarenakan beberapa atlet Jambi
berhasil membawa mendali. “Kita masih upayakan bisa kita lakukan, kita sangat
menghargai prestasi-prestasi atlet ini,” katanya.
Setelah Pekan
Olah Raga Nasional, akan diselenggarakan Perpanas di Jawa Barat. Pemerintah
Provinsi Jambi telah menyediakan anggaran dana sebesar Rp 1, 3 Miliyar untuk
Perpanas, keterlambatan dana dikarenakan Dispora Fokus menghadapi PON.
“Jika
sudah tidak terkendala administrasi secara tekhnis, Dispora bisa langsung
dicairkan untuk kebutuhan Perpanas,” katanya. (Asenk Lee Saragih)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE