PROGRAM SAMISAKE UNTUK RAKYAT JAMBI JAMAN KEPEMIMPINAN GUBERNUR JAMBI HBA |
Jambi Butuh Rumah Sebanyak 148.224 Unit Hingga 2021
Jambipos Online, Jambi-Program Satu Miliar Satu Kecamatan
(Samisake) yang diprogramkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi sejak tahun
2011-2015 telah mampu meningkatkan serta membantu masyarakat dalam meningkatkan
kualitas rumah hunian. Bahkan selama lima tahun itu, telah mampu meningkatkan
rumah hunian sebanyak 32.116 unit rumah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, H Ridham Priskap dalam
Pembukan Pameran Rumah untuk Rakyat, bertempat di Gelanggang Olah Raga (GOR)
Kotabaru, Kota Jambi, Rabu (12/10/2016) siang mengatakan, bahwa Pemprov Jambi
mendukung penuh Program Rumah untuk Rakyat.
Pameran Rumah untuk Rakyat tersebut diselenggarakan oleh
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera) Republik Indonesia,
yakni Direktorat Jenderal Pengadaan Perumahan dan Direktorat Jenderal
Pembiayaan Perumahan, yang dibuka oleh Dirjen Pembiayaan Perumahan, Maurin
Sitorus.
Kata H Ridham Priskap, dalam kurun waktu tahun 2011–2015, Pemprov
Jambi juga telah berupaya membantu masyarakat dalam meningkatkan kualitas rumah
hunian, khususnya masyarakat sangat miskin dengan kegiatan bedah rumah melalui
dana APBD Provinsi Jambi, Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan-perusahan
yang ada di Provinsi Jambi, BAZDA, dan bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
(BSPS) Kementerian Perumahan Rakyat, dengan total rumah 32.116 unit rumah.
Program Bedah Rumah itu tertuang dalam program Pemprov
Jambi “Samisake”. H Ridham Priskap menjelaskan, sesuai data Rencana Pembangunan
dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Perumahan (RP3KP) Provinsi Jambi Tahun
2015, defisit perumahan/backlog mencapai 129.171 buah rumah.
Sedangkan kebutuhan rumah baru sampai tahun 2021 mencapai
148.224 buah rumah. “Hal ini menjadi tugas bersama Pemprov Jambi,
Pemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi, Asosiasi Perumahan, Perbankan, dan
dukungan masyarakat Provinsi Jambi,” ujar Ridham Priskap.
Tahun 2016, lanjut Ridham Priskap, Pemprov Jambi telah
memfasilitasi kabupaten/kota se Provinsi Jambi dalam pengusulan beberapa
program dan kegiatan terkait bantuan Pembangunan Rusunawa, Rumah Nelayan,
Penanganan Kawasan Kumuh, Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), Bantuan
Prasarana dan Utiitas Umum (PSU), yang telah disampaikan melalui Rapat
Konsultasi Regional Kementerian PU Pera, serta berharap agar ususlan tersebut dapat
menjadi prioritas Kementerian PU Pera untuk anggaran tahun 2017.
Ridham Priskap mengucapkan terimakasih kepada Kementerian
Perumahan Umum dan Perumahan Rakyat yang telah memilih Provinsi Jambi sebagai
salah satu tuan rumah pelaksanaan Pameran Rumah untuk Rakyat Tahun 2016.
Disebutkan, Program Sejuta Rumah yang telah dicanangkan
oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 15 April 2015, merupakan salah
satu terobosan untuk pemenuhan hak dasar memiliki rumah layak huni bagi setiap
masyarakat di Indonesia.
Dan, arti pentingnya pemenuhan rumah atau tempat
tinggal layak huni dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya
dari aspek fisiknya saja, tetapi juga dari fungsi rumah sebagai sarana membina
keluarga dan bersosialisasi dalam kehidupan masyarakat.
Butuh Dana Rp1.500 Triliun
Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Perumahan Kementerian
PU Pera, Maurin Sitorus menuturkan, kekurangan rumah di Indonesia 13,5 juta
unit, artinya masyarakat yang belum memiliki rumah, dan 3,4 juta unit rumah
tidak layak huni, dan untuk membangun 13,5 juta rumah layak huni ditambah
memperbaiki 3,4 juta unit rumah tidak layak huni tersebut dibutuhkan dana
Rp1.500 triliun.
Maurin Sitorus mengatakan, anggaran pemerintah tidak akan
mencukupi untuk memenuhinya, sembari mengajak semua pihak, baik Pemerintah
Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, perusahaan, pengembang, dan perbankan
untuk memberikan kontribusi yang sinergi untuk pemenuhan rumah layak huni dan
terjangkau bagi masyarakat Indonesia.
Disebutkan, seiring dengan pemenuhan rumah layak huni dan
terjangkau untuk rakyat merupakan salah satu prioritas Presiden RI, Joko
Widodo, maka alokasi anggaran untuk Perumahan Rakyat ditingkatkan, pada
tahun 2015 Rp5,3 triliun, tahun 2016 Rp12,4 triliun, dan tahun 2017 Rp15,6
triliun.
Maurin mengajak seluruh ihak yang terkait dengan Program
Rumah untuk Rakyat untuk memaksimalkan peran, diantaranya menghimbau Pemerintah
Daerah dalam hal mempermudah perizinan, menghimbau perbankan untuk memberikan
kemudahan bagi masyarakat yang ingin mengambil rumah, terutama untuk pekerja
informal.
Direktur Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan
(PPDPP) Kementerian Umum dan Perumahan Rakyat selaku ketua Panitia, Budi
Hartono, dalam laporannya menyampaikan, pada tahun 2016 ini, Pameran Rumah
untuk Rakyat hanya diadakan di 4 tempat, yaitu Jambi, Jakarta, Banyuwangi, dan
Kendari.
Budi Hartono menuturkan, Program Rumah untuk Rakyat dengan
penamaam KPR Sejahtera sangat membantu masyarakat dengan suku bunga 5%, jangka
waktu pelunasan 20 tahun, bebas PPN (Pajak Pertambahan Nilai), bebas biaya
premi asuransi, pemerintah memberikan uang muka Rp5 juta, dimana KPR Sejahtera
ini ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Dikatakan oleh Budi Hartono, Pameran Rumah untuk Rakyat
yang mengusung tema “Perumahan Pengggerak Perkotaan Berkelanjutan”
diselenggarakan di 4 tempat, yaitu 1.Kota Jambi pada 12 – 16 Oktober 2016,
2.Kabupaten Banyuwagi pada 14 – 18 Oktober 2016, 3.Kota Kendari pada 26 – 30
Oktober 2016, dan 4.Jakarta pada 9 – 13 November di Gedung SMEsCo.
“Pameran ini diikuti oleh 57 peserta, terdiri dari 48
pengembang, 6 perbankan, dan 3 mitra. Target kita 1.000 orang pengunjung per
hari,” tutur Budi Hartono.
Sekda Kota Jambi, Ir Daru Pratomo mengatakan, Program Rumah
untuk Rakyat ini sudah dibicarakan oleh Pemerintah Kota Jambi dengan seluruh
camat se Kota Jambi, dengan sasaran masyarakat penerima atau yang mendapat
rumah bukan hanya Aparatur Sipil Negara (ASN), tetapi untuk seluruh lapisan
masyarakat.
Daru Pratomo mengemukakan, Pemerintah Kota Jambi
mengusulkan agar 785 guru PAMI (Pengajian Antara Maghrib dan Isya mendapat
rumah KPR Sejahtera tersebut. “Bukan hanya guru PAMI, tetapi juga guru agama,”
tambah Daru Pratomo.
“Kami sangat mengapresiasi program Rumah untuk Rakyat ini,
dengan persyaratan yang lebih mudah, waktu pengurusan yang lebih cepat, dan
biaya yang lebih murah,” ungkap Daru Pratomo. (JP-03/Lee)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE