Jambipos Online, Kerinci- Kekurangan 700
guru sekolah negeri di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi yang sudah
terjadi bertahun-tahun hingga kini belum terpenuhi. Kekurangan guru
tersebut mengakibatkan proses belajar-mengajar di berbagai sekolah
negeri di daerah pegunungan tersebut banyak yang terganggu. Hingga kini
masih banyak guru di Kerinci terpaksa mengajar di kelas yang berbeda
tingkatan akibat kurangnya guru.
Untuk mengatasi kekurangan guru tersebut, Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Pemkab Kerinci sudah mengajukan penambahan guru kepada
pemerintah pusat.
“Lebih lima puluh sekolah taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah
menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri di
Kabupaten Kerinci hingga kini masih kekurangan guru. Sekolah-sekolah
yang kekurangan guru tersebut sebagian besar berada di daerah terpencil.
Kekurangan guru tersebut belum teratasi karena sudah hampir lima tahun
tidak ada penerimaan guru di Kerinci. Sedangkan jumlah guru yang pension
terus bertambah,” jelas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci, Amri
Swarta di Kerinci, Minggu (16/10).
Menurut Amri Swarta, kekurangan guru paling banyak di Kerinci, yakni
guru sekolah dasar (SD) sekitar 300 orang. Kemudian kekurangan guru
sekolah menengah pertama (SMP) sebanyak 150 orang, kekurangan guru SMA
(100 orang), SMK (100 orang) dan TK (50 orang). Kekurangan guru tersebut
tersebar di sekolah-sekolah daerah terpencil, yakni di Kecamatan Gunung
Raya, Gunung Tujuh, Bukit Kerman dan Kayuaro.
Dikatakan, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci sudah mengajukan
masalah kekurangan guru tersebut kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD)
Kerinci. BKD daerah itu diminta segera mengajukan penambahan guru kepada
pemerintah pusat.
“Kami mengharapkan kekurangan guru di Kerinci bisa teratasi paling
lambat tahun depan. Penambahan guru tersebut mendesak demi perbaikan
proses belajar – mengajar di sekolah-sekolah terpencil di Kerinci.
Kekurangan guru di Kerinci saat ini membuat banyak guru di
sekolah-sekolah terpencil di Kerinci terpaksa mengajar hingga tiga kelas
yang berbeda, sehingga proses belajar-mengajar tidak berjalan dengan
baik," katanya.
Sementara itu Kepala BKD Kabupaten Kerinci, Sahril Hayadi mengatakan,
pihaknya sudah mengajukan penambahan guru kepada Pemerintah Pusat
(Kementerian Dalam Negeri). Usulan peambahan guru tersebut sekaligus
dilakukan dengan penambahan pegawai negeri sipil (PNS) di daerah itu.
“Kerinci saat ini masih kekurangan 1.500 orang PNS, termasuk di
dalamnya kekurangan 700 orang guru. Karena itu kami sudah mengajukan
penambahan 1.500 orang PNS tahun 2017 kepada Kementerian Dalam Negeri.
Penambahan PNS di Kerinci ini sudah disarkan pada analisis jabatan dan
beban kerja,” pungkasnya.(SP)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE